Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 9 Stasiun yang Layani Rapid Test Antigen Covid-19, Biaya Rp 105.000

Kompas.com - 21/12/2020, 14:01 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewajibkan penumpang KA jarak jauh di Pulau Jawa menunjukkan hasil rapid test antigen, mulai 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Aturan tersebut mengacu Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 3 Th 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19 dan Surat Edaran Kemenhub No 23 Th 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian Selama Masa Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19.

Surat keterangan hasil rapid test antigen negatif Covid-19 berlaku selambat-lambatnya 3 hari sebelum tanggal keberangkatan (H-3).

"KAI mematuhi seluruh aturan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 melalui moda transportasi kereta api," ujar EVP Corporate Secretary PT KAI Dadan Rudiansyah, Senin (21/12/2020).

Sedangkan untuk perjalanan KA Jarak Jauh di Pulau Sumatera, penumpang harus menunjukkan surat keterangan hasil rapid test antibodi non-reaktif atau tes PCR negatif Covid-19. Dokumen tersebut berlaku selambat-lambatnya 14 hari sebelum tanggal keberangkatan (H-14).

Syarat-syarat tersebut tidak berlaku bagi penumpang yang berusia di bawah 12 tahun.

Baca juga: PT KAI Sediakan Layanan Rapid Test Antigen Seharga Rp 105.000

9 stasiun layani rapid test antigen

Sementara itu, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengungkapkan beberapa stasiun telah menyediakan layanan rapid test antigen bagi calon penumpang. Pelayanan dibuka mulai 21 Desember 2020.

"Syaratnya adalah adanya kartu identitas dan tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah dibayar," ujar Joni.

Adapun, layanan rapid test antigen di stasiun dibanderol dengan biaya Rp 105.000.

Berikut stasiun-stasiun yang menyediakan layanan rapid test antigen:

  • Stasiun Gambir
  • Stasiun Pasar Senen
  • Stasiun Kiaracondong
  • Stasiun Cirebon Prujakan
  • Stasiun Tegal
  • Stasiun Semarang Tawang
  • Stasiun Yogyakarta
  • Stasiun Surabaya Gubeng
  • Stasiun Surabaya Pasar Turi

Baca juga: KAI Siapkan Layanan Rapid Test Antigen di Stasiun, Berikut Harga dan Ketentuannya


Joni menjelaskan, proses pelayanan rapid test antigen memakan waktu lebih lama dibanding rapid test antibodi.

Untuk itu, calon pelanggan diimbau menyiapkan waktu yang cukup untuk melakukan tes tersebut.

"Masyakarat yang ingin menggunakan layanan rapid test antigen di stasiun, diimbau untuk melakukannya H-1 perjalanan untuk menghindari keterlambatan jika dilakukan di hari keberangkatan," papar dia.

Selain di stasiun, calon pelanggan juga bisa menggunakan hasil rapid test antigen dari rumah sakit atau klinik yang terpercaya.

"Kami juga mengingatkan kepada para pelanggan agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai di tujuan," tutup Joni.

Baca juga: Angkutan Natal Tahun Baru, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 603.988 Tempat Duduk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com