Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan CPJ: Sepanjang 2020, 274 Jurnalis Dipenjara

Kompas.com - 15/12/2020, 20:20 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kasus di berbagai negara

Di China, banyak jurnalis menjalani hukuman yang lama tanpa adanya tuduhan pasti.

Ketika pandemi Covid-19 merebak, pihak berwenang menangkap beberapa jurnalis karena liputan mereka yang dianggap berlawanan dari narasi resmi negara.

Misalnya, penangkapan jurnalis indepen Zhang Zhan pada 14 Mei 2020 setelah mengunggah laporan video tentang virus corona di media sosial.

Video itu juga memuat wawancara dengan pemilik bisnis dan pekerja lokal tentang dampak Covid-19, serta tanggapan pemerintah terhadapnya.

Di Mesir, petugas keamanan telah menangkap Sayed Shehta pada 30 Agustus 2020 di rumahnya saat menjalani karantina mandiri usai terinfeksi virus corona.

Saat di kantor polisi, Shehta sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Ia kemudian diborgol di tempat tidurnya di unit perawatan intensif.

Namun, nasib Mohamed Monir jauh lebih buruk. Jurnalis veteran itu ditangkap pada 15 Juni 2020 atas tuduhan bergabung dengan kelompok teroris, menyebarkan berita palsu, menyalahgunakan media sosial, dan mengkritik penanganan pemerintah terhadap pandemi.

Monir jatuh sakit saat berada di penjara. Ia dibebaskan pada 2 Juli dan meninggal dunia pada 13 Juli karena komplikasi dari Covid-19.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa dua per tiga jurnalis yang dipenjara, didakwa dengan kejahatan anti-negara, seperti terorisme atau keanggotaan kelompok terlarang, tidak ada tuduhan yang diungkapkan dalam hampir 20 persen kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Cara Beli Tiket Go Show KAI, Tarif Naik per 1 Mei 2024

Cara Beli Tiket Go Show KAI, Tarif Naik per 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com