Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Warganya

Kompas.com - 14/12/2020, 09:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang di India akan mendapatkan vaksin Covid-19 tanpa dipungut biaya alias gratis.

Dilansir dari Times of India, 27 Oktober 2020, hal tersebut disampaikan oleh Menteri Peternakan dan UMKM India, Pratap Sarangi, di Balasore, 26 Oktober 2020.

"Perdana Menteri (Narendra Modi) telah menyatakan sejak awal bahwa vaksin akan disediakan gratis untuk seluruh negeri. Alokasi dana juga sudah disiapkan," kata Sarangi.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Negara Bagian Odisha, Naba Kishore Das, mengatakan, pemerintah negara bagian Odisha telah berkomitmen untuk menyediakan vaksin bagi seluruh warganya tanpa terkecuali.

"Kapan pun vaksin tersedia, kami akan memastikan semua orang di Odisha bisa mendapatkannya," kata Das.

Sementara itu, Indian Express, Sabtu (12/12/2020), memberitakan, Menteri Utama Kerala, Pinarayi Vijayan mengatakan, vaksin Covid-19 juga akan tersedia gratis untuk semua orang di Kerala.

“Tidak ada yang akan dikenakan biaya untuk vaksin tersebut. Ini adalah sikap yang diambil pemerintah," kata Vijayan.

Selain Kerala, negara bagian lain, seperti Tamil Nadu dan Madhya Pradesh, juga telah mengumumkan penggratisan vaksin Covid-19 untuk warganya.

Baca juga: Daftar Negara yang Gratiskan Vaksin Corona untuk Warganya, Mana Saja?

Persiapan vaksinasi India

Dilansir dari India Today, Minggu (13/12/2020), Pemerintah India tengah melakukan persiapan untuk memulai program vaksinasi massal.

Pemerintah menargetkan, setiap titik vaksinasi diharapkan bisa menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 100 orang setiap hari.

Dalam draf SOP yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk semua negara bagian dan wilayah serikat disebutkan bahwa 100 orang harus divaksinasi per hari di sebuah lokasi, dan jika sumber daya yang tersedia cukup maka hingga 200 orang dapat divaksinasi.

"Jika terdapat lebih dari 200 orang yang harus divaksinasi dalam satu sesi, maka seluruh tim yang terdiri dari 5 orang harus ditempatkan secara terpisah (satu petugas vaksin dan empat petugas vaksinasi)," demikian bunyi draf itu.

Draf SOP itu juga menyebutkan, sebuah tempat vaksinasi harus memiliki tiga ruang atau area, terdiri dari ruang tunggu, ruang vaksinasi, dan ruang observasi.

Berdasarkan rencana Kementerian Kesehatan, vaksin virus corona awalnya akan diberikan kepada tenaga kesehatan, pekerja di garda depan, dan orang-orang yang berusia di atas 50 tahun.

Di urutan berikutnya, vaksin akan diberikan kepada orang-orang berusia di bawah 50 tahun yang menderita penyakit kronis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com