Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di India, Robot Bantu Tangani Pasien Covid-19, Seperti Apa Tugasnya?

Kompas.com - 02/12/2020, 18:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - India diketahui menjadi negara kedua dengan jumlah kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia, di bawah Amerika Serikat.

Berdasarkan data Worldometers, Rabu (2/12/2020), India memiliki total 9.499.710 kasus positif Covid-19, dengan 138.159 kematian.

Banyaknya kasus di India tersebut membuat sebuah perusahaan robotik mengembangkan sebuah robot yang dapat melakukan tugas-tugas di rumah sakit, demi mengurangi risiko paparan yang menimpa tenaga medis.

Robot yang bertugas menangani pasien tersebut dinamai Mitra, yang dalam bahasa Hindi berarti "teman".

Baca juga: Robot Sterilisasi Covid-19 Mahasiswa Brawijaya Juara 1 Tingkat Asia

Tugas seperti apa yang dilakukan oleh robot itu?

Dilansir The Guardian, Rabu (2/12/2020), Mitra memiliki tinggi 5 kaki atau sekitar 1,5 meter. Dia bertugas menjelajahi bangsal-bangsal rumah sakit dan menemui para pasien virus corona.

Mitra menggunakan teknologi pengenalan wajah dengan tablet yang terpasang di dadanya. Ia dapat menghubungkan pasien yang ada di dalam ruang isolasi dengan keluarga.

Dengan kehadiran Mitra, dokter tidak selalu ada mendampingi pasien Covid-19 di ruang perawatan atau isolasi.

Mengutip CNN, 12 November 2020, Mitra bisa mengingat nama dan wajah pasien yang pernah berinteraksi dengannya.

"Mitra bisa menjadi perawat atau asisten dokter, mengenali bacaan dan tanda penting, mengingatkan pasien tentang pengobatan," kata CEO Invento Robotics, Balaji Viswanathan.

Selain itu, robot ini juga bisa menjadi media konsultasi antara pasien dan dokter melalui sebuah bilik untuk memberikan privasi kepada pasien.

Secara fisik, Mitra berbentuk seperti manusia yang memiliki kepala beserta dua mata, telinga, tangan, dan kaki.

Baca juga: Peneliti China Klaim Virus Corona Berasal dari India

Mitra dikembangkan perusahaan startup yang berbasis di Bangalore, Invento Robotics, dalam beberapa tahun terakhir dengan biaya sekitar 13.600 dollar AS. Kini, robot tersebut banyak digunakan di rumah sakit-rumah sakit di India yang merawat pasien Covid-19.

“Awalnya Mitra dimaksudkan untuk digunakan di panti jompo, tetapi selama pandemi diadaptasi untuk membantu dokter dan perawat melakukan pembacaan penting dan konsultasi,” kata Viswanathan.

Salah satu rumah sakit di India yang mengoperasikan Mitra adalah Rumah Sakit Yatharth di Noida, India utara.

RS ini memiliki 2 robot Mitra, satu diletakkan di pintu masuk untuk menyaring pasien bergejala Covid-19. Satu lainnya ditempatkan di ruang perawatan intensif.

"Pasien merasa senang dan positif setiap kali Mitra mengunjungi mereka. Mereka sering berfoto selfie dengan Mitra," kata Viswanathan.

Mitra saat ini telah diekspor ke lima negara, seperti Amerika Serikat dan Australia.

Baca juga: Covid-19 di India Makin Parah, Daftar Tunggu Pasien Capai 250 Orang di Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Loker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Loker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com