Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Peserta Uji Vaksin Pfizer di AS Alami Bell's Palsy, Apa Itu?

Kompas.com - 13/12/2020, 10:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memantau kejadian bell’s palsy pada wajah yang terjadi di antara para relawan uji coba vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech.

Mengutip CNBC, Jumat (11/12/2020), hal tersebut dilakukan setelah adanya peserta uji coba vaksin virus corona Pfizer di AS yang mengalami bell's palsy.

Kendati demikian, BPOM AS (FDA) menyebut kondisi tersebut disebut tidak berhubungan dengan uji coba vaksin.

"Empat kasus bell's palsy di antara penerima vaksin dianggap konsisten dengan tingkat latar belakang yang diharapkan dalam populasi umum dan tidak ada dasar yang jelas untuk menyimpulkan hubungan kausal saat ini," kata FDA dalam penjelasannya, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: AS Pantau Kejadian Bells Palsy pada Peserta Uji Coba Vaksin Pfizer

Mengenal Bell's Palsy

Dilansir dari Healthline, bell's palsy adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan sementara pada otot-otot di wajah.

Hal ini dapat terjadi ketika saraf yang mengontrol otot wajah Anda meradang, bengkak, atau tertekan.

Kondisi tersebut menyebabkan satu sisi wajah terkulai atau menjadi kaku. Penderitanya mungkin alami kesulitan tersenyum atau menutup mata pada sisi yang terkena.

Dalam kebanyakan kasus, bell's palsy bersifat sementara dan gejalanya biasanya hilang setelah beberapa minggu.

Meski bell's palsy dapat terjadi pada semua usia, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang-orang antara usia 16 dan 60 tahun.

Bell's palsy dinamai menurut ahli anatomi Skotlandia, Charles Bell, yang pertama kali menggambarkan kondisi tersebut.

Baca juga: Diklaim Efektivitasnya Tinggi, Vaksin Corona Pfizer dan Moderna Tetap Miliki Efek Samping

Penyebab bell's palsy

Para ahli hingga kini belum mengetahui pasti penyebab bell's palsy. Namun, bel'ls palsy terjadi saat saraf kranial ketujuh membengkak atau tertekan, sehingga sebagian wajah mengalami lemah atau lumpuh.

Penyebab pasti kerusakan saraf ini belum teridentifikasi. Tetapi, sejumlah peneliti menduga kemungkinan besar kondisi tersebut dipicu infeksi virus atau bakteri.

Virus atau bakteri yang disebut biang bell's palsy di antaranya:

  • Herpes simpleks
  • HIV yang bisa merusak sistem kekebalan
  • Sarcoidosis biang radang organ
  • Herpes zoster
  • Virus Epstein-Barr
  • Penyakit Lyme yang disebabkan infeksi bakteri dari kutu

Seseorang jadi lebih rentan terserang bell's palsy ketika:

  • Hamil
  • Menderita diabetes
  • Memiliki infeksi paru-paru
  • Berasal dari keluarga penderita bell's palsy

Jika Anda mengalami gejala bells palsy, segera periksakan diri ke dokter. Hindari mendiagnosis bell's palsy sendiri, karena gejalanya mirip stroke atau tumor otak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN, Bisa Cek Kebocoran Arus hingga Periksa Daya

Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN, Bisa Cek Kebocoran Arus hingga Periksa Daya

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Tren
Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tren
Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tren
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Tren
Minum Apa Biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com