Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai di Twitter, Bagaimana Sosok Patih Gajah Mada?

Kompas.com - 12/12/2020, 18:48 WIB
Retia Kartika Dewi,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial Twitter pada Sabtu (12/12/2020) sempat diramaikan dengan kata kunci "Gajah Mada". 

Setidaknya, 6.054 twit menyertakan kata kunci nama patih dari Kerajaan Majapahit tersebut.

Bagaimana sosok Gajah Mada menurut sejarah?

Dosen sejarah Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tunjung W Sutirta, mengungkapkan pada awal kiprahnya, Gajah Mada telah menghadapi pemberontakan internal di kerajaan yang dimotori oleh Ra Kuti.

Ra Kuti merupakan salah satu pemberontak pada masa pemerintahan raja kedua di Kerajaan Majapahit, Jayanagara.

Tunjung mengatakan, dari beberapa sumber manuskrip kuno Jawa, kitab Pararaton, dan Kekawin Negara Kertagama, hanya disebutkan peran Gajah Mada dalam mengawal penguasa Majapahit, sejak Kertanegara sampai Tribuana Tunggadewi.

"Memang dikisahkan dalam sumber klasik tersebut peran Gajah Mada dalam menumpas pemberontakan Sadeng dan Keta," ujar Tunjung saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Bhayangkara Dipilih dari Nama Pasukan Elite Majapahit Pimpinan Mahapatih Gajah Mada

Menurutnya, sosok Gajah Mada juga disebut sebagai pimpinan prajurit Bhayangkara yang merupakan pasukan elite kerajaan.

Dia mengatakan sampai sekarang belum ada sumber yang menjelaskan secara jelas aksi Gajah Mada dalam menumpas kriminal.

"Dari sumber yang ada tidak ada kisah Gajahmada memberantas aksi kriminal seperti begal, kecu, bandit yang menurut konsep sekarang adalah aksi premanisme," ujar Tunjung.

Gajah Mada muncul dalam beberapa sumber dengan aksi menumpas pemberontakan oleh elite kerajaan, pemberontakan oleh Bupati Sadeng dan Keta di wilayah otonom Majapahit timur yang berpusat di Lumajang.

"Jadi, yang dihadapi Gajahmada sebenarnya adalah pemberontakan terhadap kekuasaan kerajaan yang dilakukan oleh kelompok elite istana dan pembangkangan daerah fatsal yang berada di bawah kekuasaan Majapahit," lanjut dia.

Baca juga: Daftar Lengkap 9 Kategori Penelusuran Trending di Google pada 2020, Apa Saja?

Sumpah Palapa

Tidak hanya itu, Gajah Mada juga dikenal sebagai ksatria Majapahit yang mengucap Sumpah Palapa pada sekitar tahun 1331.

"Saya akan berpuasa sampai kapan saja, sampai seluruh Nusantara ini berada di bawah Majapahit," ucap Gajah Mada dalam Sumpah Palapa.

Dilansir dari Kompas.com, 8 Juli 2013, tafsir terkait Sumpah Palapa juga dijelaskan oleh Dosen Arkeologi FIB Universitas Indonesia (UI), Agus Aris Munandar.

Menurut Agus, ada sebagian kalangan yang mengartikan amukti palapa dengan "memakan buah kepala" atau "memakan buah palapa".

"Namun, jika buah kepala memang jelas maksudnya, ada buah yang dinamakan kelapa. Namun, 'buah palapa' sampai sekarang belum ada yang mengetahui bentuk, apalagi rasanya," ujar Agus.

Di sisi lain, M Yamin menafsirkannya dengan makna yang berbeda. Ia mengungkapkan, palapa berarti Gajah Mada akan pantang bersenag-senang sebelum janjinya terucap.

Baca juga: Sumpah Palapa Gajah Mada, Apa Sebenarnya Maknanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com