Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Efektivitas Vaksin Sinovac, Ini Penjelasan Bio Farma

Kompas.com - 10/12/2020, 17:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Produsen vaksin virus corona asal China, Sinovac Biotech Ltd, menyatakan efektivitas vaksin yang diproduksinya belum diketahui.

Tahapan uji klinis masih berlangsung. Indonesia merupakan salah satu negara yang telah memesan vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

Pada 6 Desember 2020, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin tiba di Indonesia. Targetnya, ada 3 juta dosis vaksin dalam bentuk finish product.

Soal efektivitas vaksin ini, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto juga menyampaikan hal yang sama.

Hingga saat ini, efektivitas vaksin Sinovac belum dipublikasikan.

“Sampai saat ini belum ada hasil efektivitas yang di-publish,” ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Uni Emirat Arab: Vaksin Corona Sinopharm 86 Persen Efektif

Melalui akun Twitter-nya, Bio Farma juga menyampaikan bahwa efikasi calon vaksin Covid-19 dari Sinovac belum dapat ditentukan saat ini dan masih harus menunggu data mencukupi.

Saat ini, uji klinis fase 3 masih berlangsung dan diperkirakan pada Januari 2021 ada interim report.

Semua relawan sudah mendapatkan suntikan kedua per 6 November 2020.

Tahap pemantauan

Saat ini tahap uji klinis mulai masuk tahap pemantauan, efikasi, dan monitoring setelah 1 bulan penyuntikan yang ditujukan untuk melihat imunogenitas dan efikasi serta pengambilan darah selama 3 bulan.

Bio Farma menyebut tak ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang ditemukan pada semua relawan.

Sementara itu, sampel darah para relawan saat ini juga telah dikirmkan ke Balitbangkes untuk diuji netralitas terhadap virus Covid-19.

Setelah itu, tim uji klinis akan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membuat laporan interim ke BPOM seperti data efikasi setelah satu bulan penyuntikan dan data pengambilan darah setelah 3 bulan.

Laporan akan dikirimkan pada awal pertengahan Januari 2021.

Baca juga: Tahap Awal, 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan

Seperti diberitakan, pada 6 Desember 2020, telah tiba 1,2 juta dosis vaksin. Selanjutnya, akan tiba 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com