KOMPAS.com - Ishii Masafumi, mungkin namanya tidak begitu terkenal di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun jika disebut "Duta Besar Jepang", atau "Dubes Jepang", sebagian orang khususnya pengguna media sosial mungkin bisa mengetahui siapa sosoknya.
Ya, Masafumi adalah Duta Besar Jepang di Indonesia yang terkenal aktif mengunggah kegiatan kerjanya melalui akun-akun media sosial, salah satunya Instagram di akun @jpnambsindonesia.
Di akun yang saat ini sudah memiliki 147 ribu pengikut, Masafumi kerap kali mengunggah menu makan siang yang merupakan menu-menu masakan Indonesia.
Dari 2-3 foto yang diunggah bersamaan di Instagram, ia selalu menunjukkan ekspresi dan gaya foto yang unik. Masafumi juga menunjukkan makanan yang semula memenuhi piring berhasil dihabiskan.
Baca juga: Dubes Jepang Ishii Masafumi Pamit, Warganet Kenang Menu Makan Siangnya
Tak hanya makanan, diplomat berusia 63 tahun ini juga selalu mengenakan batik Indonesia di hampir semua aktivitas kantornya.
Beragam motif batik ia miliki, terkadang penggunaannya pun disesuaikan dengan tema kegiatan yang akan dilakukan. Misalnya, saat mengunjungi Bakamla, ia mengenakan batik dengan tema laut.
View this post on Instagram
Tak heran, sosoknya mendapat simpati dari banyak warganet dari Indonesia. Bahkan ratusan warganet meninggalkan komentar bernada sedih ketika Masafumi menyebut waktu dinasnya di Indonesia akan segera berakhir sekitar 20 hari lagi.
Misalnya komentar dari akun @andhits.
"Pakkkkk... Cancel ajaa, jangan pulang ???????????????? sedihhhh bgt," tulisnya.
"???????????????????????????? pindah mana pak , bakal bikin melow, bakal kangen foto2 dan makanan nah ????????????????????????," tulis akun lain, @skarsgard_elly.
Baca juga: Cara Unik Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii Makan Siang...
Dosen Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya, Ferdiansyah Rivai, menilai kedekatan antara Masafumi dengan warganet Indonesia merupakan hal yang tidak bisa terjadi begitu saja. Dibutuhkan proses yang panjang.
"Diplomasi Kebudayaan Jepang sudah berlangsung lama di Indonesia. Melalui booming budaya-budaya pop-nya sejak tahun 1990an. Sehingga masyarakat Indonesia sebenarnya sudah sangat dekat dengan budaya Jepang," kata Ferdi saat dihubungi Jumat (4/12/2020).
Oleh karenanya, ia menyebut kedekatan yang tercipta ini memang cukup mudah untuk dibentuk.
"Jadi, langkah Dubes Jepang ini untuk dekat dengan masyarakat Indonesia cukup mudah. Berbeda misalkan ini dilakukan oleh dubes negara lain yang tak punya riwayat historis yang sama. Effort-nya pasti harus lebih tinggi," jelas Ferdi.
Baca juga: Dubes Jepang Tidak Sabar Naik MRT Jakarta untuk Makan Siang di Blok M