Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikira Asteroid, NASA Konfirmasi 2020 SO adalah Roket yang Gagal Mendarat

Kompas.com - 04/12/2020, 15:03 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah objek asing yang berada dekat dengan Bumi sempat diduga sebagai asteroid pada September 2020. Benda itu diberi nama 2020 SO.

Akan tetapi, para astronom dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) resmi mengonfirmasi bahwa benda itu adalah sebuah roket.

Dilansir AP, Jumat (4/12/2020), roket tersebut merupakan berusia sekitar 54 tahun.

Dengan begitu, penjelasan ahli asteroid top NASA, Paul Chodas, terbukti benar.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa benda tersebut adalah roket.

Chodas mengatakan benda tersebut merupakan roket bagian atas Centaur dari Surveyor 2 yang memiliki misi mendarat di bulan namun gagal pada tahun 1966.

Diperkirakan roket tersebut memiliki ukuran sekitar 32 kaki (10 meter) dan memiliki diameter 10 kaki (3 meter).

Baca juga: Asteroid Berdiameter 500 Meter Dekati Bumi, Apakah Berbahaya?

Pendapat Chodas terbukti tepat usai Vishnu Reddy, dari Universitas Arizona, melakukan pengamatan menggunakan teleskop inframerah di Hawai.

“Berita ini sangat memuaskan!” ujar Chodas.

Pihaknya menjelaskan ini adalah kerja tim yang menyelesaikan teka-teki tersebut.

Objek sempat dikira sebagai asteroid yang resmi dikenal sebagai 2020 SO. Ia disebut memasuki orbit lebar dan miring sekitar bumi bulan.

Benda tersebut pada Selasa juga terlihat mendekat ke arah bumi, dengan jarak 31.000 mil (50.476 kilometer).

Objek tersebut segera ditambahkan ke perhitungan asteroid dan komet pusat planet kecil astronomi internasional saat ditemukan.

Namun, Chodas telah berspekulasi sebelumnya bahwa itu adalah roket yang menabrak bulan setelah pendorongnya gagal menyala dalam perjalanan.

Roket itu menyapu bulan dan mengorbit mengelilingi matahari sebagai sampah antariksa dan tidak pernah terlihat lagi.

Baca juga: Bergerak Mendekati Bumi, Benda Langit 2020 SO Bukan Asteroid, Apa Itu?

Dikutip dari ABC Net, yang membuat Chodas merasa janggal sejak awal adalah orbit benda tersebut mirip bumi, sebuah hal yang tak lazim bagi asteroid.

Ia juga mendekati bumi 2.400 kilometer per jam, gerakan lambat menurut standar asteroid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com