Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Catat 3 Rekor Kasus Baru Covid-19 dalam 7 Hari, Apa Kata Epidemiolog?

Kompas.com - 04/12/2020, 13:02 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam tujuh hari terakhir, Indonesia telah mencatatkan tiga kali rekor penambahanan harian kasus positif virus corona.

Pertama, rekor harian kasus infeksi virus corona tercatat pada 27 November 2020, dengan 5.828 kasus baru.

Kedua, Indonesia kembali memecahkan rekor penambahan harian kasus Covid-19 pada 29 November 2020 dengan 6.267 kasus baru.

Terakhir pada Kamis (3/12/2020), rekor harian kasus infeksi virus corona kembali tercatat, dengan 8.369 kasus baru.

Rata-rata penambahan harian kasus Covid-19 di Indonesia dalam tujuh hari terakhir adalah 5.874 kasus.

Baca juga: Pecah Rekor 8.369 Kasus dalam Sehari, Berikut 3 Provinsi yang Catatkan Kasus Covid-19 Lebih dari 1.000

Menanggapi hal itu, epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan tingginya kasus harian di Indonesia saat ini tidak mengagetkan.

Sebab, estimasi terendah kasus harian saat ini seharusnya sudah mencapai di atas 10.000, berdasarkan pemodelan epidemiologi.

"Kondisi di Indonesia saat ini bukan hal yang mengagetkan. Sejak bulan lalu saya sering mengatakan bahwa estimasi terendah kasus harian kita ini sudah di atas 10.000-an," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (4/11/2020).

Menurut dia, yang masih menjadi masalah adalah kapasitas testing dan tracing yang masih rendah. Apalagi, laporan kasus harian saat ini bukan kasus yang dilaporkan pada hari itu, tetapi satu hingga dua minggu sebelumnya.

Dalam sebulan terakhir, kata Dicky, tren pertumbuhan infeksi sudah mencapai 20 persen per minggu.

Artinya, harus segera dilakukan evaluasi secara mendalam terkait penanganan kasus virus corona di Indonesia, seperti testing dan tracing yang masih belum memenuhi target WHO.

"Cakupan testing dan tracing tidak hanya standar minimal WHO, tapi juga sesuai eskalasi pandemi. Ini ditandai dengan test positivity rate harus 5 persen, arahnya harus ke situ," ujar dia.

Baca juga: H-6 Pilkada 2020 dan Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia

"Ini yang belum dilakukan secara optimal di indonesia dan menjadi PR yang harus segera diselesaikan," lanjutnya.

Dicky menilai indikator saat ini sudah semakin memburuk dan mengkhawatirkan.

Hal tersebut dibuktikan dengan angka hunian rumah sakit dan kematian yang kembali tinggi, serta test positivity rate di Indonesia mendekati 20 persen.

Untuk itu, Dicky berharap pemerintah segera menyiapkan opsi darurat, misalnya pemberlakuan PSBB se-Jawa.

"Karena ketika itu harus dilakukan, kita sudah siap dan efektif, serta tidak membuang ongkos juga. Apalagi situasi sekarang menurut saya sudah mengarah pada perlunya mitigasi itu," jelas dia.

Baca juga: Pilkada 2020, Menyoal Petugas KPPS yang Akan Datangi Pasien Covid-19 Saat Pencoblosan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fakta Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Ganja

Fakta Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Ganja

Tren
Benarkah Hamil Ubah Kondisi Organ dan Lebih Rentan Terkena Penyakit Usai Melahirkan?

Benarkah Hamil Ubah Kondisi Organ dan Lebih Rentan Terkena Penyakit Usai Melahirkan?

Tren
Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Tren
Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Tren
Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Tren
Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Tren
Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Tren
Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com