KOMPAS.com - Korea Selatan melaporkan 629 kasus baru infeksi virus corona selama 24 jam terakhir.
Angka ini merupakan angka kasus harian tertinggi selama sembilan bulan ini.
Dikutip dari CNA, Jumat (4/12/2020), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel menyebutkan, 600 pasien yang baru dikonfirmasi adalah kasus dari transmisi lokal.
Selain itu, hampir 80 persen dari mereka berasal dari daerah padat penduduk, Seoul, yang telah menjadi pusat merebaknya virus baru-baru ini.
Dengan tambahan 629 kasus baru tersebut, total kasus "Negeri Ginseng" menjadi 36.332. Dari angka itu, 536 orang meninggal dunia.
Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan, saat ini situasi di Korsel kritis karena infeksi terus meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan walau aturan jarak sosial diberlakukan kembali pada akhir bulan lalu.
Pada Minggu (6/12/2020), Pemerintah Korsel akan memutuskan apakah akan meningkatkan pembatasan atau tidak.
"Sudah 10 hari sejak kami meningkatkan aturan jarak sosial ke fase 2 di wilayah metropolitan Seoul, tetapi transmisi tampaknya masih tidak dapat ditahan," kata Chung.
Baca juga: BPOM AS Setujui Uji Coba Fase 2 Vaksin Corona asal Korea Selatan
Dilansir dari AP News, Jumat (4/12/2020), setelah berhasil menekan dua gelombang Covid-19, Korsel kembali bergulat dengan lonjakan kasus infeksi sejak melonggarkan aturan jarak sosial yang ketat pada Oktober 2020.
Pekan lalu, Pemerintah Korsel memperkuat pembatasan yang lebih besar di wilayah Seoul dan tempat-tempat lain.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan