KOMPAS.com – Luhut Binsar Pandjaitan dalam pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Namun, sepanjang 2020 ini, Luhut turut memainkan dua peran berbeda. Ia dintunjuk Jokowi untuk mengisi dua jabatan menteri saat jabatan tersebut kosong.
Dipilihnya Luhut sebagai ‘pengganjal’ sementara posisi kosong di kursi kementerian menarik perhatian warganet di media sosial.
Jargon “Kepala, pundak, Luhut lagi, Luhut lagi” bahkan sudah bukan hal baru dilontarkan netizen. Jargon tersebut kerap ditemukan di media sosial Twitter terkait hal tersebut.
Baca juga: Hari Pertama Gantikan Edhy Prabowo, Luhut Panggil Dua Pejabat KKP
Berikut ini dua jabatan menteri yang diemban sementara oleh Luhut di era pemerintahan Jokowi periode kedua:
Menteri Pehubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat menjalani perawatan di RSPAD akibat positif Covid-19.
Karena hal tersebut, Jokowi menunjuk Luhut untuk sementara menggantikan Budi Karya menjabat menhub. Keputusan Jokowi disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada 14 Maret 2020.
“Tugas Kemenhub berat saat ini, dan Bapak Presiden mengangkat Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri Perhubungan Ad Interim,” kata Pratikno.
Luhut tercatat menggantikan Budi Karya hingga 6 Mei 2020.
Baca juga: Luhut: Pertama Kali dalam Sejarah, Pejabat RI 4 Kali ke White House dalam 3 Hari
Pada 27 April 2020, Budi Karya menyampaikan rasa terima kasih karena menilai Luhut sudah menjalankan tugas sebagai menhub dengan baik.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan