Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tawari AstraZeneca Uji Coba Vaksin Covid-19 Gabungan

Kompas.com - 27/11/2020, 09:35 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengembang vaksin virus corona asal Rusia menawari pengembang vaksin asal Inggris, AstraZeneca, untuk melakukan uji coba gabungan.

Uji coba tersebut yakni memadukan suntikan vaksin eksperimental Sputnik V dengan vaksin yang dibuat AstraZeneca bersama University of Oxford.

"Jika mereka melakukan uji klinis baru, kami menyarankan untuk mencoba rejimen menggabungkan suntikan dengan suntikan vektor adenoviral manusia #SputnikV untuk meningkatkan kemanjuran," tulis pengembang vaksin Rusia di akun Twitternya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/11/2020).

"Menggabungkan vaksin mungkin terbukti penting untuk vaksinasi ulang," lanjutnya.

Sebelumnya, Rusia telah mengklaim vaksin Sputnik V efektif 92 persen untuk melindungi orang dari Covid-19.

Baca juga: Amerika Latin Hadapi Tantangan Distribusi Vaksin Covid-19, Kenapa?

Sementara itu, AstraZeneca mengungkapkan vaksin yang dikembangkannya rata-rata menghasilkan keefektifan sebesar 70 persen.

AstraZeneca menuturkan akan memiliki sebanyak 200 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020.

Dikabarkan CNA, vaksin yang dikembangkan Inggris ini dianggap sebagai salah satu harapan terbaik bagi banyak negara berkembang. Sebab, harga yang akan dipatok lebih murah dan penyimpanannya yang hanya membutuhkan suhu lemari es normal.

AstraZeneca akan melakukan uji coba global tambahan untuk menilai kemanjuran vaksinnya.

"Hasil utamanya (vaksin AstraZeneca) adalah vaksin itu bekerja dan itu sangat menarik," ujar Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah Inggris Patrick Vallance.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Asal Rusia Sputnik V Efektif 95 Persen, Ini Kisaran Harganya

Vaksin AstraZeneca

Lebih dari 20.000 sukarelawan dilibatkan dalam uji coba tahap 3 vaksin AstraZeneca, dengan setengahnya di Inggris dan sisanya di Brazil.

Efektivitas vaksin berkisar antara 62-90 persen, tergantung pada dosis vaksin yang diberikan.

Vaksin 90 persen efektif dalam mencegah Covid-19 saat diberikan setengah dosis diikuti dengan dosis penuh setidaknya selama satu bulan terpisah.

Sedangkan, rejimen dosis lain menunjukkan kemanjuran vaksin sebesar 62 persen, saat diberikan sebagai dua dosis penuh dengan jarak satu bulan.

Analisis gabungan dari kedua rejimen menghasilkan kemanjuran vaksin rata-rata 70 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com