Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Latin Hadapi Tantangan Distribusi Vaksin Covid-19, Kenapa?

Kompas.com - 26/11/2020, 19:03 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara-negara Amerika Latin menghadapi tantangan geografis, ekonomi, dan sosial yang parah dalam upaya memastikan distribusi vaksin Covid-19.

Kota-kota besar seperti Sao Paulo, daerah pegunungan seperti Andes, serta lembah Amazon yang luas merupakan beberapa masalah geografis bagi distributor.

Sebab, dibutuhkan suhu yang sangat dingin untuk menjaga agar vaksin tetap awet.

"Mengangkut vaksin ke bagian paling jauh dari kota-kota besar dan wilayah pinggiran dengan kebutuhan menjaga suhu vaksin, akan menjadi tantangan besar pertama," kata ahli epidemiologi Kolombia Carlos Trillos dikutip dari AFP, Kamis (26/11/2020).

Menurut dia, pemerintah juga berpacu dengan waktu untuk memberikan pelatihan kepada mereka yang menangani dosis.

Negara-negara lembah amazon akan merasakan tantangan geografis di masa depan untuk kampanye vaksinasi mereka, karena memiliki luas wilayah hampir tujuh kali luas Spanyol.

Kampanye vaksin juga menghadapi tantangan adanya disinformasi secara masif di benua yang paling parah terkena pandemi virus corona itu.

Sekitar 12,5 juta dari 360 juta orang Amerika Latin telah terinfeksi virus corona dan setidaknya 435.000 telah meninggal.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kisah Penjahat Legendaris Amerika, Billi The Kid

Menantang dan mahal

Wakil Direktur Pan American Health Organization Jarbas Barbosa mengatakan, proses distribusi vaksin di wilayah itu menantang dan mahal.

Organisasi tersebut mengharapkan distribusi vaksin antara Maret dan Mei 2021 melalui COVAX, sebuah insiatif dari WHO untuk menjamin akses yang sama bagi negara-negara miskin.

Semua negara Amerika Latin dan Karibia telah bergabung dengan COVAX, meskipun beberapa negara tak memiliki cukup dana untuk membeli vaksin sendiri.

Meski demikian, COVAX hanya akan menyediakan vaksin untuk 10 hingga 20 persen populasi, sehingga memaksa semua negara untuk membeli vaksin sendiri.

Di kawasan ini, mengeluarkan sejumlah besar uang untuk pembelian vaksin merupakan hal yang berat di tengah krisis ekonomi mendalam akibat pandemi virus corona.

Negara berpenghasilan rendah seperti Bolivia, Haiti, Guyana, dan beberapa negara kepulauan Karibia bertaruh pada status memenuhi syarat COVAX untuk menerima vaksin tanpa menyumbangkan dana.

Pada fase pertama, vaksin COVAX akan diluncurkan untuk para profesional kesehatan, pekerja esensial, orang tua, dan mereka yang memiliki kondisi dengan risiko kasus Covid-19 serius.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 22 November: 58 Juta Orang Terinfeksi | Eropa dan Amerika Utara Jadi Episentrum Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com