Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, 72 Jemaah Umrah Kembali Berangkat ke Tanah Suci

Kompas.com - 22/11/2020, 15:22 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 72 orang jemaah umrah gelombang empat bertolak ke Tanah Suci pada hari ini, Minggu (22/11/2020).

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Anshary, saat dihubungi Kompas.com, Minggu siang.

"Jemaah hari ini berangkat pukul 10.45 WIB menggunakan penerbangan Saudia Airlines SV 817 sebanyak 72 jemaah dari berbagai travel dan asosiasi," ujar Zaky.

Ia memastikan jemaah umrah mendapatkan fasilitas lengkap dan layanan yang mendukung penerapan protokol kesehatan. 

"Untuk umrah di tengah pandemi, tambahannya layanan yang berhubungan dengan protokol kesehatan seperti polymerase chain reaction (PCR) dan karantina sebelum dan sesudah pulang umrah," ujar Zaky.

Semua layanan umrah berbasis protokol kesehatan juga termasuk penerbangan yang hanya diisi 70 sampai 80 persen dari kapasitas pesawat.

Bis yang ditumpangi jemaah juga hanya 40 persen dari kapasitas maksimal, dan kamar hotel maksimal diisi 2 orang.

Baca juga: Kemenag Bakal Sanksi Penyelenggara Umrah yang Langgar Aturan Protokol Kesehatan

Jemaah umrah mendapatkan asuransi Covid

Jemaah juga mendapatkan asuransi yang meng-cover Covid-19.

Zaky mengatakan, jika sebelum berangkat umrah atau saat melakukan PCR teridentifikasi Covid-19, maka keberangkatan jemaah tersebut akan dijadwal ulang.

"Bahkan, sebagian asuransi memberikan jemaah untuk mendapatkan Rp 20 juta sampai Rp 30 juta dari pihak asuransi akibat kebatalan keberangkatan," ujar Zaky. 

Menurut Zaky, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan bahwa jemaah yang terinfeksi Covid-19, sebelum pulang ke negaranya wajib isolasi selama 10 hari.

Jika hal itu terjadi, maka jemaah tersebut tidak bisa bersama rombongan yang sama dengan saat ia berangkat ke Arab Saudi.

"Iya, pulangnya sudah pasti diundur karena wajib isolasi selama 10 hari, otomatis tidak bisa pulang dengan grup yang sama saat berangkat," ujar Zaky.

Baca juga: Rombongan Umrah Kembali Berangkat 22 November, Ini Imbauan untuk Jemaah

Zaky mengatakan, perawatan jemaah umrah yang terinfeksi virus corona di Arab Saudi cukup baik.

"Rata-rata jemaah yang positif di Saudi merupakan orang tanpa gejala (OTG) kalau ada keluhan biasanya langsung ke rumah sakit dan kembali ke hotel saat sudah membaik," terang Zaky.

Ia menyebutkan, di Arab Saudi, jemaah menjalani uji PCR 2 kali.

Kerja sama dengan Arab Saudi

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (19/11/2020), Amphuri akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama dalam penyelenggaraan umrah dan haji di masa pandemi.

Zaky mengapresiasi Pemerintah Arab Saudi atas kepercayaan terhadap jemaah umrah Indonesia.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa masih ada kesempatan bagi calon jemaah umrah yang belum mengurus visa.

Selain itu, Zaky juga berpesan bahwa calon jemaah harus selalu mengikuti prosedur protokol Covid-19, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi.

Baca juga: Kemenag Akan Perketat Penerapan Protokol Kesehatan untuk Calon Jemaah Umrah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com