Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kanker Langka Angiosarkoma, dari Penyebab hingga Gejalanya...

Kompas.com - 21/11/2020, 19:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sesuatu terjadi menyebabkan sel di lapisan pembuluh darah atau pembuluh getah bening mengalami kesalahan atau mutasi dalam kode genetiknya.

Mutasi memberitahu sel untuk tumbuh dengan cepat, membuat lebih banyak sel abnormal.

Baca juga: Soal Penyebaran Sel Kanker, Ini Penjelasan Dokter...

Sel abnormal terus hidup saat sel lain mati, membuat terjadinya penumpukan sel abnormal yang tumbuh dari pembuluh darah atau pembuluh getah bening yang terkena.

Seiring waktu, sel dapat pecah dan menyebar atau bermetastasis ke area lain di tubuh.

Angiosarkoma menjadi salah satu kanker yang tumbuh cepat, sehingga membutuhkan pengobatan yang agresif.

Pengobatan tergantung letak kanker berada.

Pilihan pengobatannya dapat dilakukan dengan pembedahan, terapi radiasi, atau kemoterapi.

Baca juga: Mengenang Sutopo Purwo Nugroho, Informan Kebencanaan yang Meninggal karena Kanker Paru

Faktor risiko

Para ilmuwan telah menemukan, orang dengan perubahan gen POT1, dapat mengembangkan angiosarkoma jantung, dan perubahan ini dapat diturunkan kepada anak-anaknya.

Beberapa faktor risiko terkena kanker angiosarkoma antara lain:

  • Lymphedema, cairan getah bening berlebih menumpuk di jaringan yang menyebabkan pembengkakan. Biasanya di lengan atau tungkai.
  • Terapi radiasi yang didapatkan sebelumnya, seperti pengobatan untuk kanker payudara atau limfoma Hodgkin
  • Terpapar beberapa bahan kimia penyebab kanker

Baca juga: Bunga Bangkai Dikabarkan Tumbuh di Berbagai Tempat, Benarkah Termasuk Bunga Langka?

Gejala

Tanda dan gejala angiosarkoma dapat bervariasi berdasarkan tempat terjadinya kanker.

  • Mempengaruhi kulit

Angiosarkoma paling sering terjadi di kulit, terutama kulit kepala. Adapun tanda dan gejalanya meliputi:

1. Area kulit keunguan, tampak seperti memar
2. Lesi seperti memar yang tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu
3. Lesi yang mungkin berdarah saat tergores atau terbentur
4. Pembengkakan di kulit sekitarnya

  • Mempengaruhi organ

Jika angiosarkoma menyerang organ, seperti hati atau jantung, sering kali menyebabkan nyeri.

Gejala lainnya bergantung pada lokasi angiosarkoma.

 Baca juga: Saat Rapid Test Antigen Disebutkan Gagal Mendeteksi Orang Tanpa Gejala Covid-19...

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: 11 Mitos Kanker yang Jangan Lagi Dipercaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com