Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Tes Covid-19 di Dunia, Indonesia Masuk 10 Negara dengan Jumlah Tes Terendah

Kompas.com - 16/11/2020, 14:58 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Pemerintah harus menjemput bola melakukan pemeriksaan random di tempat-tempat asal dari orang-orang di kerumunan.

Hal tersebut, menurut dia, semata untuk memastikan agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi. 

Sementara, Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyoroti rendahnya kapasitas testing di Indonesia dan mengusulkan dilakukan peningkatan.

"Jadi harus di kisaran. Kalau saya saat ini mengajukan 100.000 testing sehari untuk mengejar ketertinggalan," kata Dicky seperti dikutip Kompas.com, Senin (16/11/2020).

Seperti diketahui, berdasarkan data Our World in Data per 13 November 2020, jumlah testing di Indonesia masih berada di daftar 10 negara dengan jumlah tes terkecil di dunia per 1.000 orang, yaitu hanya 11,88 saja. 

Positivity rate

Selain testing, para pakar juga mengingatkan agar pemerintah memerhatikan jumlah pemeriksaan yagn dilakukan di Indonesia, yaitu harus bisa menurunkan angka positivity rate sesuai rekomendasi WHO di bawah 5 persen. 

"Artinya ya jumlah testing dan tracing harus ditingkatkan di komunitas masyarakat," kata dia.

Positivity rate adalah persentase dari pasien yang memiliki hasil tes positif Covid-19.

Adapun cara menghitungnya adalah dengan membagi jumlah total kasus positif dengan tes yang dilakukan. 

Melansir data dari PHEOC Kementerian Kesehatan RI hingga 15 November 2020, ada 3.313.590 orang yang telah diperiksa.

Sementara, jumlah hasil positif adalah sebanyak 467.113. Dengan demikian, positivity rate di Indonesia secara keseluruhan saat ini adalah sekitar 14,1 persen.

Artinya, setiap 100 orang Indonesia yang dites swab/PCR, akan ada 14 orang yang positif.

Baca juga: Bos Tesla Elon Musk Sebut Kemungkinan Terinfeksi Corona, 4 Kali Tes Hasilnya Berbeda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com