Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Tak Hanya Petugas, Sebaiknya Pemilih Juga Dites Covid-19

Kompas.com - 13/11/2020, 13:46 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) akan menjalani rapid test sebelum Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) 2020.

Rapid test terhadap para petugas KPPS ini untuk menghilangkan kekhawatiran masyarakat untuk datang ke TPS. Salah satunya akan dilakukan di Karawang dan Makassar.

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (12/11/2020), sebanyak 42.000 petugas KPPS di Karawang akan dites cepat Covid-19.

KPU Karawang juga menyatakan bakal menerapkan protokol kesehatan di setiap TPS.

Ketua KPU Karawang Miftah Farid mengatakan, rapid test tersebut akan dimulai 7 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara pada 9 Desember 2020. Jika hasil tes petugas reaktif, maka akan langsung dilakukan tes usap di rumah sakit.

Baca juga: 16.000 Petugas KPPS di Kota Makassar Bakal Jalani Rapid Test

Bagaimana efektivitas penggunaan rapid test untuk petugas KPPS?

Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo mengatakan, penggunaan rapid test (antibodi) di Indonesia tidak tepat.

"Rapid test berbasis antibodi sudah telanjur salah kaprah di sini digunakan untuk mendiagnosis Covid-19. Ini salah dan menyesatkan hasilnya," kata Windu kepada Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

Windhu menjelaskan, rapid test antibodi hanya untuk kepentingan sero-surveillance.

Dia mengatakan, tes yang benar untuk diagnostik Covid-19 yaitu PCR test atau TCM Covid.

Jika menggunakan rapid test untuk screening (penjaringan), yang bisa digunakan adalah rapid test Antigen (bukan antibodi).

Dia tidak setuju jika pencoblosan dilakukan secara langsung seperti saat sebelum pademi.

"Untuk pencoblosan di masa pandemi seharusnya bukan dengan cara hadir di TPS yang berisiko tinggi untuk penularan, tapi bisa lewat pos atau e-voting. Masalahnya, tidak ada kemauan pemerintah dan DPR untuk menggunakan cara-cara aman ini," ujarnya.

Baca juga: KPU Tangsel Akan Gandeng 15 RS untuk Rapid Test 26.667 Anggota KPPS

Solusi

Menurut Windhu jalan keluarnya adalah sebagai berikut:

  • Semua petugas, pemilih, saksi, dan lain-lain seharusnya sekurang-kurangnya dirapid-test Antigen atau langsung PCR test.
  • Semua orang (petugas, pemilih, saksi, dan lain-lain) harus menjalankan protokol kesehatan 3-M 100%.

Dihubungi terpisah, epidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman menjelaskan hal senada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com