Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Benarkah Jembatan Ini Ada di Belanda?

Kompas.com - 02/11/2020, 21:36 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar gambar jembatan untuk penyeberangan hewan dengan narasi jembatan itu terletak di Netherlands, Belanda.

Dari penelusuran digital, narasi itu tidak benar.

Jembatan yang ditanami pepohonan untuk penyeberangan hewan dalam gambar itu berada di Singapura.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Giga Byte pada Kamis (29/10/2020) mengunggah gambar jembatan yang ditanami pepohonan. Gambar tersebut dinarasikan sebagai jembatan penyeberangan untuk hewan yang berada di Netherlands, Belanda.

Dalam gambar itu, terpampang kalimat sebagai berikut:

"Holland put 600 bridges like this, to help the animals cross the routes. Applause for the Netherlands!"

Dalam bahasa Indonesia berarti:

"Holland memasang 600 jembatan seperti ini, untuk membantu hewan menyeberangi jalan. Tepuk tangan untuk Netherlands!"

Gambar jembatan penyeberangan hewan yang diklaim terletak di Netherlands.Facebook Gambar jembatan penyeberangan hewan yang diklaim terletak di Netherlands.

Selain akun tersebut, akun Facebook Tyrone J Hudson pada Senin (2/11/2020) juga mengunggah gambar serupa.

Penelusuran Digital

Untuk mengecek klaim jembatan tersebut ada di Netherlands, penelusuran diawali dari pencarian gambar di mesin pencari Yandex.

Hasilnya, gambar yang sama dimuat di situs blog socanatureguardians.blogspot pada 5 Mei 2017. Ketika gambar jembatan diperbesar, terbaca frasa "Eco-Link@BKE" di sisi kiri jembatan.

Frasa tersebut lantas dicari di mesin pencari Google. Salah satu situs web yang memuat frasa itu yakni National Parks Board (NParks) of Singapore.

Di laman web dijelaskan bahwa Eco-Link@BKE adalah jembatan ekologi yang membentang di Bukit Timah Expressway, menghubungkan Cagar Alam Bukit Timah dan Cagar Alam Catchment Central.

Jembatan itu didirikan untuk memulihkan hubungan ekologis antara dua cagar alam, memungkinkan satwa liar untuk memperluas habitat, genetika, dan peluang bertahan hidup mereka.

Dalam situs web itu, terunggah video YouTube berdurasi 2 menit 29 detik. Pada detik ketujuh muncul tayangan jembatan hijau yang sama dengan gambar yang diunggah dua akun Facebook di atas.

The Straits Times dalam artikelnya yang terbit pada 10 Agustus 2017 menerangkan, jembatan ekologi Eco-Link@BKE yang dibuka pada 2013 itu menghubungkan Central Catchment dan Cagar Alam Bukit Timah.

Gambar jembatan Eco-Link@BKE untuk penyeberangan hewan di Singapura.Straits Times Gambar jembatan Eco-Link@BKE untuk penyeberangan hewan di Singapura.

Dalam artikel itu termuat gambar jembatan yang sama dengan unggahan di Facebook, disertai tautan ke situs web interaktif yang memungkinkan orang untuk melakukan tur virtual.

Di situs web interaktif itu terpampang gambar yang serupa dengan gambar jembatan yang diklaim berada di Netherlands. 

Reuters juga menulis bahwa gambar jembatan ekologi yang diklaim berada di Netherlands tidak benar. Jembatan tersebut berada di Singapura.

Kesimpulan

Dari penelusuan digital tim Cek Fakta Kompas.com, gambar jembatan ditanami pepohonan untuk penyeberangan hewan yang dinarasikan berada di Netherlands, Belanda, salah. Jembatan tersebut berada di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com