Politisi senior PKB ini ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama PT Hutama Karya (Persero) sejak Juni lalu.
Seperti diketahui, ia merupakan mantan Sekjen PKB yang sempat menjabat sebagai Direktur Saksi Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Di Hutama Karya, Lukman mendampingi Komisaris Utama HK Budiman yang merupakan mantan KSAD pada 2013 silam.
Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Sepak Terjang Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo
Lukman juga pernah menjabat sebagai anggota kabinet di era Presiden SBY yakni Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tahun 2006-2009.
Karir politiknya banyak dihabiskan sebagai anggota dewan.
Dia dua kali lolos ke Senayan, yakni periode 2009-2014 dan 2014-2019 dari dapil Riau.
Baca juga: Profil KSAD Jenderal Andika Perkasa, Wakil Erick Thohir di Komite Penanganan Covid-19
Fadjroel Rachman juga diangkat menjadi komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Juni lalu.
Beberapa hari sebelum pengangkatan tersebut, Fadjroel sendiri masih berstatus sebagai Komisaris Utama di PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Seperti diketahui, saat Pilpres 2014 silam, ia sempat menjadi relawan pemenangan Jokowi dan diangkat menjadi Komisaris Utama Adhi Karya setahun setelahnya.
Fadjoel juga dikenal sebagai aktivis, termasuk aktivis 1998 yang terlibat dalam demonstrasi menuntut penurunan Presiden Soeharto.
Di masa orde baru, ia sempat mendekam di Nusa Kambangan sebagai politik. Fadjroel juga dikenal vokal saat mengritik kebijakan-kebijakan pemerintah di masa Presiden SBY.
Baca juga: Alasan di Balik Dana Bansos yang Kerap Diselewengkan
7. Victor S Sirait
Selain Fadjroel, Victor S Sirait atau lebih dikenal sebagai Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) juga diangkat dalam jajaran komisaris Waskita Karya, yaitu sebagai komisaris independen.
Sarjana Teknik Mesin ITB ini juga sempat menjabat sebagai komisaris utama di PT Mitra Taruli Perkasa, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang mekanikal elektrik, lalu di PT Hexindo Multi Utama.
Dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, PT Mitra Taruli Perkasa tercatat sempat memenangkan tender pembangunan rumah susun Pemkot Batam dengan nilai pagu proyek Rp 28,17 miliar dari dana APBN tahun 2019.
Baca juga: Ramai soal Riset ITB, Berikut Tanda dan Hal-hal yang Perlu Dilakukan Saat Terjadi Tsunami...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.