Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Penyakit Gusi Bisa Picu Peradangan dan Penyakit Jantung?

Kompas.com - 26/10/2020, 14:42 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Ada pula tikus yang diinduksi dengan periotonitis yakni infeksi pada selaput yang melapisi perut (peritoneum) dimana ini menyebabkan adanya peningkatan jumlah neutrofil dalam darah mereka di dekat tempat infeksi.

Tikus yang mengalami peritonitis selanjutnya diberi induksi periodontal yang hasilnya menunjukkan memiliki jumlah neutrofil yang jauh lebih besar di lokasi infeksi.

Dari penyelidikan lanjutan para peneliti menemukan bahwa neutrofil dari hewan dengan penyakit gusi dan peritonitis memiliki penanda molekuler di membran luar yang berpotensi menyebabkan peradangan.

Namun tikus dengan peritonitis tetapi bukan penyakit gusi tak memiliki neutrofil prima meskipun diberi perlakuan yang sama.

Baca juga: 8 Cara Mudah Menghentikan Pendarahan pada Gusi

Pada manusia

Guna melihat apakah mekanisme kekebalan semacam itu terjadi pada manusia, ilmuwan kemudian meminta sukarelawan sehat untuk tak menyikat maupun membersihkan gigi mereka selama 3 minggu.

Hal ini kemudian menyebabkan radang gusi ringan.

Para ilmuwan kemudian menganalisis sampel darah setiap partisipan dan menemukan neutrofil siap menyebabkan peradangan sebagaimana pada percobaan yang terjadi pada hewan.

Setelah sukarelawan kembali menyikat dan membersihkan gigi maka neutrofil dalam darahnya kembali ke keadaan sebelumnya saat kurang reaktif.

“Hal ini menunjukkan bahwa (neutrofil) dapat merespons secara sinergis pemicu inflamasi secara simultan dan jarak jauh, sehingga berkontribusi pada interaksi antara (penyakit periodontal) dan kondisi inflamasi lainnya," tulis riset tersebut. 

Penelitian sebelumnya

Bagaimana penyakit gusi berhubungan dengan penyakit lain sebelumnya juga pernah diulas. Salah satunya bagaimana ini berhubungan dengan penyakit jantung.

Melansir dari Healthline dalam satu studi dari 2014, para peneliti mengamati orang-orang yang memiliki penyakit gusi dan penyakit jantung.

Hasilnya mereka menemukan bahwa orang yang telah menerima perawatan untuk penyakit gusi secara baik memiliki biaya perawatan untuk konsultasi kardiovaskular 10 hingga 40 persen lebih rendah daripada orang yang tidak mendapatkan perawatan mulut yang tepat.

Penemuan ini mendukung gagasan bahwa kesehatan gusi mempengaruhi kesehatan jantung.

Baca juga: Gigi Berlubang dan Gusi Berdarah Picu Kelahiran Prematur, Kok Bisa?

Sementara itu penelitian baru lain, mengulas artikel sumber tepercaya yang mengevaluasi beberapa penelitian dan juga menyimpulkan bahwa ada hubungan antara kedua kondisi tersebut.

Mereka menemukan bahwa penyakit gusi meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung sekitar 20 persen. Mereka selanjutnya menyimpulkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian berkualitas tinggi.

Dengan bukti ini, American Dental Association dan American Heart Association telah mengakui hubungan antara penyakit gusi dan penyakit jantung.

Penyakit gusi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena peradangan pada gusi dan bakteri pada akhirnya dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Tren
Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Tren
6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Tren
5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com