Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] CDC Menyatakan Covid-19 Tidak Menyebar lewat Udara

Kompas.com - 26/10/2020, 14:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa virus Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara sehingga penggunaan masker tidak diperlukan.

Narasi itu tidak benar.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan, ada kemungkinan Covid-19 menyebar melalui tetesan dan partikel di udara.

Ada juga bukti yang berkembang bahwa tetesan dan partikel di udara dapat tetap melayang di udara dan dihirup orang lain.

CDC juga merekomendasikan penggunaan masker untuk menahan sebaran Covid-19.

Narasi yang Beredar

Narasi bahwa CDC menyatakan virus Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara dan masker tidak berguna disebaran beberapa akun Facebook.

Salah satunya, Nelli Niloufar Holden. Pada 18 Oktober 2020 dia menulis status sebagai berikut:

"CDC Says Virus Was Never Airborne Rendering Masks Worhtless"

Status Facebook soal CDC menyatakan virus Covid-19 tidak menyebar lewat udara.Facebook Status Facebook soal CDC menyatakan virus Covid-19 tidak menyebar lewat udara.

Status akun Facebook Brandy Nicole pada 28 September 2020 juga mengedarkan narasi yang sama.

Penelusuran

CDC pada 18 September 2020 menulis di situs web CDC bahwa ada kemungkinan Covid-19 dapat menyebar melalui tetesan dan partikel di udara yang terbentuk ketika pengidap Covid-19 batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas.

Ada juga bukti yang berkembang bahwa tetesan dan partikel di udara dapat tetap melayang di udara dan dihirup orang lain, serta menempuh jarak lebih dari 6 kaki.

Partikel ini dapat terhirup ke dalam hidung, mulut, saluran udara, dan paru-paru dan menyebabkan infeksi. Ini dianggap sebagai cara utama penyebaran virus.

Sementara, tetesan (droplets) juga bisa mendarat di permukaan dan benda sertra ditransfer melalui sentuhan. Seseorang bisa tertular Covid-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkena virus, lalu menyentuh mulut, hidung, atau matanya sendiri.

Penyebaran dari permukaan yang tersentuh ini tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus.

Sebelumnya, badan kesehatan dunia WHO pada 9 Juli 2020 menegaskan, salah satu cara penularan SARS-CoV-2 adalah transmisi udara.

WHO menjelaskan, penularan melalui udara didefinisikan sebagai penyebaran agen infeksius yang disebabkan sebaran droplet nuklei (aerosol) yang tetap menular saat melayang di udara dalam jarak dan waktu yang jauh.

Penularan SARS-CoV-2 melalui udara dapat terjadi selama prosedur medis yang menghasilkan aerosol.

Sementara itu, CDC merekomendasikan orang untuk menggunakan masker di area yang terdapat orang lain. Berikut panduan penggunaan masker dari CDC:

  • Kenakan masker dengan dua atau lebih lapisan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
  • Kenakan masker di hidung dan mulut Anda dan kencangkan di bawah dagu.
  • Masker harus dipakai oleh orang yang berusia dua tahun ke atas.
  • Masker jangan dipakai oleh anak-anak di bawah dua tahun, orang yang sulit bernapas, atau orang yang tidak dapat melepas masker tanpa bantuan.
  • Jangan memakai masker yang ditujukan untuk petugas kesehatan, misalnya, respirator N95.
  • CDC tidak merekomendasikan penggunaan pelindung kaki (gaiters) atau pelindung wajah (face shield). Evaluasi penutup wajah ini masih berlangsung dan efektivitasnya belum diketahui saat ini.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa CDC menyatakan virus Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara sehingga masker tidak berguna untuk digunakan salah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com