Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pembunuhan Presiden Korsel Park Chung-hee

Kompas.com - 26/10/2020, 10:50 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 41 tahun lalu, tepatnya pada 26 Oktober 1979, Presiden Korea Selatan Park Chung-hee dibunuh oleh rekannya sendiri.

Dilansir dari Britannica, pembunuh Park adalah Kepala Badan Intelijen Korea Selatan (KCIA) Kim Jae Kyu, yang juga merupakan sahabat karib Park.

Kematian Park mengakhiri 18 tahun masa kepemimpinannya sebagai Presiden Korea Selatan. Selama masa jabatannya, Park sukses memajukan perekonomian Korea Selatan.

Meski demikian, kesuksesan di bidang ekonomi itu harus dibayar rakyat Korsel dengan pembatasan hak-hak sipil dan politik yang diterapkan oleh Park.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami yang Senyap di Mentawai

Makan malam di Blue House

Dilansir dari Korea Times, 24 Oktober 2010, pada hari kematiannya, Park menggelar jamuan makan malam terbatas yang dihadiri oleh sejumlah pejabat penting negara itu.

Mereka adalah Kepala KCIA, Kim Jae-kyu; Kepala Satuan Pengamanan Presiden, Cha Ji-chul, dan Kepala Kesekretariatan Blue House (Istana Negara) Kim Gae-won.

Pada malam itu, Park mendiskusikan gejolak politik di masyarakat yang dipicu oleh pemimpin partai oposisi National Assembly, Kim Young-sam.

Young-sam terus menyuarakan kritik terhadap kebijakan Park yang dinilainya otoriter dan membatasi kebebasan masyarakat.

Jamuan makan malam itu digelar di sebuah restoran milik KCIA yang masih berada di Kompleks Blue House.

Selain keempat pria itu, hadir pula dua wanita muda sebagai penghibur. Mereka adalah penyanyi Shim Soo-bong (24), dan Shin Jae-soon (22), mahasiswi jurusan drama Universitas Hanyang.

That person back then

Pada jamuan itu, Shim Soo-bong menyanyikan sebuah lagu, yang jika diterjemahkan ke bahasa Inggris, judulnya kurang lebih berarti That Person Back Then.

Kelak, lagu tersebut menjadi salah satu bagian paling diingat dalam peristiwa berdarah yang terjadi pada malam itu.

Dalam keterangannya kepada penyidik, Kim Jae-kyu, mengatakan, Park Chung-hee saat itu mempertanyakan kompetensi intelijen Korsel, yang dianggapnya gagal menghalau terjadinya aksi protes terhadap dirinya.

Kim kemudian mengatakan bahwa aksi protes pada waktu itu murni merupakan gerakan rakyat.

Hal itu berbeda dengan keyakinan Park bahwa ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com