Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pembunuhan Presiden Korsel Park Chung-hee

Kompas.com - 26/10/2020, 10:50 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Park yang tidak terima dengan laporan itu kemudian menyebutkan, jika situasi semakin memburuk maka ia akan memerintahkan aparat keamanan untuk menembak demonstran.

Pernyataan Park itu didukung oleh Kepala Satuan Pengamanan Presiden, Cha Ji-chul, seraya menambahkan bahwa tidak masalah jika Korsel harus kehilangan satu atau dua juta warganya demi stabilitas pemerintahan.

Perdebatan sengit, ditambah pernyataan dari Cha, membuat Kim terbakar amarah. Dia kemudian berdiri dan keluar dari ruang perjamuan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: PBB Didirikan, Bagaimana Awal Mulanya?

Tembakan dilepaskan

Di luar ruangan, Kim memerintahkan pengawalnya untuk menembak pengawal Park, jika mereka mendengar bunyi tembakan dari dalam ruangan.

Kim kemudian kembali ke dalam ruang perjamuan, sembari menyelipkan pistol di ikat pinggangnya, dan duduk kembali di kursinya.

Tidak berselang lama, dia berdiri menodongkan pistol ke arah Cha, dan berteriak kepada Park.

"Bagaimana mungkin kau memilih cacing menyedihkan ini sebagai penasihatmu?" teriak Kim sambil menembakkan pistolnya ke tangan Cha.

Setelah itu, Kim menembak Park tepat di dadanya, sedangkan Cha menyelamatkan diri ke kamar mandi. Pada saat bersamaan, Kepala Kesekretariatan Blue House, Kim Gye-won kabur dari ruangan itu.

Sementara itu, dua wanita muda tadi, Shim dan Shin, bergegas mendekati Presiden dan mencoba memberi pertolongan.

Kematian sang Presiden

Kim hendak mengakhiri nyawa sang Presiden sebelum ia menyadari bahwa pistolnya kehabisan peluru. Dia kemudian keluar ruangan, mengambil pistol dari pengawalnya, dan menyelesaikan apa yang telah dia lakukan malam itu.

Kim menghabisi Cha dengan tembakan di perut. Dia kemudian menghampiri Park yang tergeletak di lantai, dan menembaknya tepat di belakang telinga kanan.

Dua wanita muda tadi, Shim dan Shin, telah melarikan diri sejak sebelum Kim melepaskan tembakan yang mengakhiri hidup Park.

Empat jam setelah pembunuhan itu, Kim Jae-Kyu, Kepala KCIA sekaligus sahabat karib Presiden Park Chung-hee, ditangkap oleh aparat keamanan.

Dia bersama pengawal-pengawalnya kemudian dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung pada 24 Mei 1980.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemu Bola Lampu Pijar, Thomas Alva Edison, Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com