Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Informasi 4 Larangan bagi Perempuan Saat Haid agar Terhindar dari Kanker Rahim

Kompas.com - 23/10/2020, 17:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial mengenai empat larangan bagi perempuan yang sedang haid karena bila dilanggar dapat mengakibatkan kanker rahim.

Larangan itu mulai dari minum air es, keramas, hingga makan mentimun.

Spesialis Obstetri dan Ginekologi menegaskan bahwa narasi itu tidak benar. 

Narasi yang Beredar

Pada 4 Oktober 2020 akun Facebook Teguh Teguh menulis status di sebuah grup Facebook berisi empat hal yang tidak boleh dilakukan saat perempuan tengah haid. Empat hal tersebut bila dilakukan dapat mengakibatkan kanker rahim.

Empat hal tersebut yakni jangan minum air es, air soda, dan kelapa; jangan keramas; jangan makan mentimun; dan jangan sampai tubuh terbentur atau terpukul benda keras, utamanya di bagian perut. Berikut isi lengkap statusnya:

"HATI-HATI untuk para WANITA HAID!!
Sharing untuk para wanita (Bila pria yg terima, tolong di teruskan ke wanita di sekitar anda), jika wanita sedang HAID maka sekali-kali jangan lakukan 4 hal ini!, yaitu :
Jangan minum air es,air soda,dan kelapa saat haid.
Jangan keramas karena pori kepala sedang terbuka pada saat haid karena bisa menyebabkan sakit kepala (kena angin kepala), sangat berbahaya efek ini bisa di rasakan saat muda dan saat tua nanti.
Jangan makan mentimun saat sedang haid karena getah yang ada pada mentimun bisa menyebabkan haid tersisa di dinding rahim.
Selain itu saat sedang haid, tubuh tidak boleh terbentur, terjatuh dan terpukul oleh benda keras terutama bagian perut karena bisa menyebabkan muntah darah, rahim bisa terluka.
Dan inilah "ASAL-USUL KANKER RAHIM"
Riset membuktikan, minum es saat haid bisa menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 tahun dapat menyebabkan "KISTA & KANKER RAHIM". Tolong info ini disebarkan ke banyak wanita baik ibu, istri, anak putri kita, maupun temana wanita, sebagai kepedulian kita terhadap sesama.
Sayangi wanitamu. Indahnya Berbagi...Jangan putus dikamu ya... 1 x SHARE saja mungkin kamu sudah menyelamatkan 1 orang wanita, semoga bermanfaat bagi para wanita.
Sumber: LPKI (Lembaga Penyuluhan Kanker Indonesia)"

Status Facebook soal empat larangan yang harus dilakukan perempuan saat haid agar tidak terkena kanker rahim.Facebook Status Facebook soal empat larangan yang harus dilakukan perempuan saat haid agar tidak terkena kanker rahim.

Hingga Jumat (23/10/2020), status tersebut sudah ditimpali 24 komentar dan 104 kali dibagikan.

Akun Facebook Natural Crystal X herbal NASA juga mengedarkan informasi serupa pada 13 Oktober 2020.

Penjelasan

Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Harry Parathon, SpOG membantah kebenaran narasi larangan bagi perempuan yang sedang haid agar terhindar dari kanker rahim, seperti yang diedarkan dua akun Facebook di atas.  

"Itu rumor yang sering terdengar. Semua tidak ada hubungannya," katanya kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

Harry menjelaskan kanker terdiri dari rahim dan mulut rahim. Kanker mulut rahim atau serviks disebabkan oleh virus, yakni human papillomavirus (HPV). Sementara, kanker rahim bisa diakibatkan oleh kehamilan abnormal atau hamil anggur.

Informasi yang diunggah dua akun di atas pernah beredar pada April 2020. Dikutip dari Kompas.com, Dokter Pendamping Pasien Kanker RS Kanker Dharmais, Jakarta, dr Maria Shanty, mengatakan hingga saat ini penyebab pasti dari kanker rahim masih belum diketahui.

Namun, menurut Shanty, kanker rahim dapat dipicu sejumlah faktor risiko.

"Faktor tersebut salah satunya adalah obesitas dan ketidakseimbangan hormon wanita setelah menopause," katanya.

Shanty menjelaskan, masalah seperti keramas saat sedang haid tidak akan berdampak apa pun pada saat ini dan nanti.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com