Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Amazon Izinkan Sebagian Karyawannya Bekerja dari Rumah hingga Pertengahan 2021...

Kompas.com - 23/10/2020, 06:58 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penularan Covid-19

Diperkirakan, bahwa lebih dari 19.816 pekerja garis depannya di AS telah tertular Covid-19 sejak Maret silam.

Melansir BBC, Jumat (2/10/2020), Amazon telah menghadapi kritik dari karyawan, serikat pekerja, dan pejabat terpilih, yang menuduh perusahaan membahayakan kesehatan karyawan.

Namun raksasa bisnis online itu menyatakan tingkat infeksinya lebih rendah dari yang diperkirakan.

Baca juga: CDC Perbarui Definisi Kontak Dekat Covid-19, Siapa Saja yang Dimaksud?

Amazon sendiri diketahui tetap membuka fasilitasnya selama pandemi untuk memenuhi lonjakan permintaan dari pembeli yang terjebak di rumah ketika lockdown.

Tetap buka telah terbukti sangat menguntungkan bagi perusahaan e-commerce, dan telah menambah kekayaan sang pendiri, Jeff Bezos, yang merupakan orang terkaya di dunia.

Penjualan dari perusahaan raksasa itu melonjak 40 persen menjadi 88,9 miliar dollar AS dalam tiga bulan hingga Juni 2020.

Baca juga: Inggris Tetapkan 3 Aturan Sistem Baru Lockdown, Ini Rinciannya

Perusahaan besar dunia yang juga terapkan WFH

Selain Amazon, sebelumnya diketahui ada empat perusahaan besar dunia yang juga menerapkan work from home (WFH) dalam jangka waktu tidak sebentar.

Pertama, yakni Twitter.

Mengutip Business Insider, 12 Mei 2020, CEO Twitter Jack Dorsey mengirimkan email kepada para pegawainya bahwa mereka dapat bekerja dari rumah hingga waktu yang belum ditentukan, bahkan setelah lockdown berakhir.

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru di BRI Insurance, Simak Posisi dan Persyaratannya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com