Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Tak Tergesa-gesa Lakukan Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 22/10/2020, 11:57 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Menurut IDI, uji coba vaksin Sinovac di Barzil sudah selesai dilaksanakan terhadap 9.000 relawan. Akan tetapi, hasilnya baru akan keluar setelah selesaikan uji vaksinasi terhadap 15.000 relawan lainnya.

IDI menyebutkan, ada unsur kehati-hatian dari negara lain dengan tetap menunggu data lebih banyak lagi dari hasil uji klinis fase 3. Program vaksinasi adalah program yang penting, tetapi tidak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa.

Baca juga: Diklaim Aman, Vaksin Corona CNBG China Ditawarkan Gratis bagi Pelajar

Terima vaksin pada November 2020

Hingga Rabu (21/10/2020), Indonesia telah melaporkan 373.109 kasus infeksi dengan 12.857 kematian dan 297.509 pasien dinyatakan sembuh.

Pemerintah rencananya akan mulai menerima vaksin pada November 2020.

Sejumlah persiapan pun telah dilakukan, termasuk memilih fasilitas kesehatan untuk pemberian vaksin tersebut.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Achmad Yurianto menyebutkan, ada tiga vaksin yang sudah dibeli oleh pemerintah karena sudah lolos uji klinis fase tiga dan diharapkan bisa diberikan kepada masyarakat Indonesia.

Tiga vaksin yang di maksud adalah vaksin Sinovac, Sinopharm, dan Cansino yang telah diuji juga di beberapa negara.

Menurut Yuri, Indonesia hanya butuh vaksinasi sebanyak 70 persen dari total jumlah penduduk untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.

"Nah, dasar inilah yang kemudian kita pakai bahwa perhitungan kita hanya mencapai di herd immunity, artinya sekitar 160 juta orang (yang perlu divaksin)," kata dia.

Baca juga: Sempat Dihentikan, Uji Coba Vaksin Corona AstraZeneca Akan Dilanjutkan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com