Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Upaya Penemuan Vaksin Covid-19 dan Tahapan yang Dilalui

Kompas.com - 19/10/2020, 11:47 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Para ilmuwan dunia masih terus berupaya menemukan vaksin untuk mengatasi virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Ada belasan kandidat vaksin yang masih menjalani berbagai tahapan uji coba sebelum dipastikan aman untuk diberikan kepada warga dunia.

Pembuatan vaksin biasanya membutuhkan penelitian dan pengujian bertahun-tahun sebelum mencapai klinis.

Bagaimana tahapan pembuatan vaksin virus corona?

Rekam jejak penemuan vaksin Covid-19

Dilansir dari The New York Times, 16 Oktober 2020, pengerjaan pembuatan vaksin dimulai pada Januari 2020 dengan penguraian genom SARS-CoV-2.

Uji coba keamanan vaksin pertama terhadap manusia dilakukan pada Maret 2020.

Ada lima fase pengujian yang harus dilalui oleh vaksin untuk dapat digunakan secara massal oleh masyarakat.

Lima fase itu adalah:

  • Uji keamanan dan dosis vaksin
  • Vaksin diuji keamanan dengan lebih luas
  • Vaksin diuji kemanjuran dalam skala besar
  • Vaksin disetujui untuk penggunaan awal atau terbatas
  • Vaksin disetujui untuk penggunaan penuh.

Status fase vaksin ini mengindikasikan bahwa produk tersebut telah mencapai uji coba pada manusia, beserta pilihan vaksin yang menjanjikan yang masih diujicobakan pada hewan.

Meski vaksin ini berpotensi mencegah infeksi, namun tidak dapat menyembuhkan penyakit.

Sekarang, 10 uji coba telah mencapai tahap akhir pengujian.

Meski demikian, yang perlu diperhatikan adalah beberapa vaksin mungkin berhasil merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi yang efektif melawan virus.

Saat ini, para peneliti sedang menguji 46 vaksin dalam uji klinis pada manusia, dan setidaknya ada 91 vaksin praklinis tengah dalam penyelidikan aktif pada hewan.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin Covid-19 Dapat Mengubah DNA Manusia

Siklus pengembangan vaksin

Pengembangan vaksin juga menjalani serangkaian siklus dari laboratorium ke klinik. Berikut rinciannya:

  • Pengujian praklinis, yakni para ilmuwan menguji vaksin baru pada sel dan kemudian memberikannya kepada hewan seperti tikus atau monyet untuk melihat apakah vaksin tersebut menghasilkan respons imun.

Masih dari The New York Times, ada 91 vaksin praklinis dalam perkembangan aktif yang telah dikonfirmasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com