Cara pembayaran ini dinilai membebani rakyat, hingga akhirnya jumlah kain yang harus dibayarkan dikurangi setengahnya, kekurangannya diganti menggunakan berbagai macam pajak, seperti perikanan, garam, dan kapal.
Baca juga: Bintang Tottenham Son Heung-min Jalani Wajib Militer Saat Pandemi Corona
Setelah Jepang menginvasi Korea pada tahun 1592, persyaratan dinas militer diperluas hingga mencakup pegawai swasta.
Di akhir Periode Joseon, konsep wajib militer universal dilonggarkan dengan membebaskan kelas aristokrat dari persyaratan dinas militer.
Apalagi, diketahui pemerintah mendaftarkan orang yang sudah meninggal dan bayi di dinas militer demi mendapatkan pungutan pajak lebih banyak dari rakyat.
Ini mendatangkan kritik hebat yang akhirnya menjadi alasan jatuhnya Dinasti Joseon.
Pada 1894 terjadi reformasi politik dalam rangka mereformasi sistem wajib militer secara modern.
Seorang bernama Hong Beom-shik menawarkan visinya untuk mereformasi sistem wajib militer sebagai bagian dari reformasi negara.
Lalu pada Juli 1907, Undang-Undang Perekrutan diundangkan dan Agustus 1908, Peraturan Pendaftaran Militer ditetapkan.
Aturan-aturan ini adalah kerangka kerja sistem wajib militer modern yang merinci usia, peran, batas waktu dinas, dan rencana perekrutan pada masa damai dan perang.
Saat ini, aturan wajib militer Korea Selatan berbasis pada UU yang ditetapkan tahun 1965.
Mereka yang diwajibkan mengikuti program ini adalah semua laki-laki usia 18-35. Sementara bagi perempuan tidak wajib namun bisa mendaftar dalam Korps Pelatihan Perwira Cadangan.
Lama waktu wajib militer ini sekitar 2 tahun. Tergantung dari lokasi penempatannya, apakah di angkatan darat, laut, atau udara.
Baca juga: Demi Hindari Wajib Militer, Pemuda 24 Tahun Menikah dengan Nenek 81 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.