Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Bergerak, Gundam Setinggi 18 Meter Akan Dipamerkan 19 Desember

Kompas.com - 04/10/2020, 13:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Gundam, action figure asal Jepang yang banyak digemari sebagai benda hobi oleh sebagian masyarakat dunia, kini sosoknya akan hadir di Pelabuhan Yokohama, Jepang dalam ukuran raksasa, yakni setinggi 18 meter.

Masyarakat dapat menyaksikan atraksi robot Gundam raksasa ini pada pembukaan 19 Desember 2020 hingga 31 Maret 2022 mendatang. 

Robot serial TV yang populer dari akhir 1970-an itu hadir dalam bentuk aslinya dan dapat dilihat berjalan, berlutut, dan menggerakkan seperti viral di media sosial sejak pekan lalu. 

Mengutip laman resmi Gundam Factory, robot Gundam raksasa ini dibangun di Dermaga Yamashita.

Sementara dari CNN (23/9/2020) disebutkan, robot yang mulai dikerjakan sejak 2014 ini memiliki tinggi hampir 60 kaki dan berat 24 ton.

Tersusun lebih dari 200 buah bagian yang terbuat dari campuran baja dan plastik yang diperkuat serat karbon, menurut perusahaan yang membuatnya.

Baca juga: Robot Gundam Raksasa Akan Segera Bisa Didekati

Sempat tertunda

Atraksi robot Gundam awalnya akan dibuka pada Oktober 2020, tetapi karena pandemi virus corona, pengunjung sekarang harus menunggu sedikit lebih lama.

"Keputusan ini dibuat untuk memastikan kesehatan dan keselamatan penggemar dan karyawan kami dalam menanggapi penyebaran Covid-19 di seluruh dunia," kata perusahaan yang mengoperasikan situs tersebut dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, melansir Asahi, proyek pembuatan robot Gundam raksasa ini tetap berjalan di tengah pandemi virus corona. 

Dikutip dari Mainichi.jp (4/10/2020), Gundam Factory Yokohama merupakan proyek ulang tahun ke-40 dari animasi "Mobile Suit Gundam", dan termasuk didalamnya "Gundam-Dock".

Selain menyimpan Gundam raksasa, juga ada fasilitas pameran yang dapat mempelajari teknik pembuatan robot tersebut.

Area pameran terdiri dari dua area "Gundam-Lab". Dock juga akan memiliki "Gundam-Dock Tower" di mana pengunjung dapat melihat kepala dan tubuh Gundam dari dekat dari ketinggian 15 hingga 18 meter.

Tiket masuk


Biaya yang harus dibayar pengunjung untuk masuk ke Gundam Factory Yokohama adalah sebesar 1.650 Yen atau sekitar Rp 232.000 untuk usia di atas 13 tahun.

Sementara usia 7-12 tahun tiket masuknya sebesar 1.100 Yen (Rp 150.000). Ada juga biaya tambahan sebesar 3.300 Yen (Rp 465.000) bagi pengunjung yang akan memasuki dek observasi.

Tiket sudah mulai dijual secara online mulai 2 Oktober lalu dan calon pengunjung harus menentukan tanggal rencana kunjungan terlebih dahulu.

Baca juga: Robot Gundam Asli Setinggi 18 Meter Pijakkan Langkah Pertamanya di Yokohama

Pada sebuah konferensi pers akhir September lalu, Katsuyuki Motohiro yang telah terlibat dengan proyek sejak awal, berharap banyak orang yang datang untuk melihat Gundam yang dapat bergerak ini.

“Saya tidak sabar untuk melihat bagaimana perasaan mereka tentang Gundam bergerak yang diciptakan oleh generasi kita, yang telah sangat dipengaruhi oleh animasi TV,” kata dia.

Keberadaan Gundam di pelabuhan ini merupakan acara merayakan ulang tahun ke-40 serial TV "Mobile Suit Gundam".

Mengingat tinggi gunam yang mencapai 18 meter, maka di sana akan dibuat bangunan fasilitas setinggi 25 meter untuk menyimpan gundam dan dijadikan sebagai ruang pameran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com