Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisa Bergerak, Gundam Setinggi 18 Meter Akan Dipamerkan 19 Desember

KOMPAS.com - Gundam, action figure asal Jepang yang banyak digemari sebagai benda hobi oleh sebagian masyarakat dunia, kini sosoknya akan hadir di Pelabuhan Yokohama, Jepang dalam ukuran raksasa, yakni setinggi 18 meter.

Masyarakat dapat menyaksikan atraksi robot Gundam raksasa ini pada pembukaan 19 Desember 2020 hingga 31 Maret 2022 mendatang. 

Robot serial TV yang populer dari akhir 1970-an itu hadir dalam bentuk aslinya dan dapat dilihat berjalan, berlutut, dan menggerakkan seperti viral di media sosial sejak pekan lalu. 

Mengutip laman resmi Gundam Factory, robot Gundam raksasa ini dibangun di Dermaga Yamashita.

Sementara dari CNN (23/9/2020) disebutkan, robot yang mulai dikerjakan sejak 2014 ini memiliki tinggi hampir 60 kaki dan berat 24 ton.

Tersusun lebih dari 200 buah bagian yang terbuat dari campuran baja dan plastik yang diperkuat serat karbon, menurut perusahaan yang membuatnya.

Sempat tertunda

Atraksi robot Gundam awalnya akan dibuka pada Oktober 2020, tetapi karena pandemi virus corona, pengunjung sekarang harus menunggu sedikit lebih lama.

"Keputusan ini dibuat untuk memastikan kesehatan dan keselamatan penggemar dan karyawan kami dalam menanggapi penyebaran Covid-19 di seluruh dunia," kata perusahaan yang mengoperasikan situs tersebut dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, melansir Asahi, proyek pembuatan robot Gundam raksasa ini tetap berjalan di tengah pandemi virus corona. 

Dikutip dari Mainichi.jp (4/10/2020), Gundam Factory Yokohama merupakan proyek ulang tahun ke-40 dari animasi "Mobile Suit Gundam", dan termasuk didalamnya "Gundam-Dock".

Selain menyimpan Gundam raksasa, juga ada fasilitas pameran yang dapat mempelajari teknik pembuatan robot tersebut.

Area pameran terdiri dari dua area "Gundam-Lab". Dock juga akan memiliki "Gundam-Dock Tower" di mana pengunjung dapat melihat kepala dan tubuh Gundam dari dekat dari ketinggian 15 hingga 18 meter.

Tiket masuk

Biaya yang harus dibayar pengunjung untuk masuk ke Gundam Factory Yokohama adalah sebesar 1.650 Yen atau sekitar Rp 232.000 untuk usia di atas 13 tahun.

Sementara usia 7-12 tahun tiket masuknya sebesar 1.100 Yen (Rp 150.000). Ada juga biaya tambahan sebesar 3.300 Yen (Rp 465.000) bagi pengunjung yang akan memasuki dek observasi.

Tiket sudah mulai dijual secara online mulai 2 Oktober lalu dan calon pengunjung harus menentukan tanggal rencana kunjungan terlebih dahulu.

Pada sebuah konferensi pers akhir September lalu, Katsuyuki Motohiro yang telah terlibat dengan proyek sejak awal, berharap banyak orang yang datang untuk melihat Gundam yang dapat bergerak ini.

“Saya tidak sabar untuk melihat bagaimana perasaan mereka tentang Gundam bergerak yang diciptakan oleh generasi kita, yang telah sangat dipengaruhi oleh animasi TV,” kata dia.

Keberadaan Gundam di pelabuhan ini merupakan acara merayakan ulang tahun ke-40 serial TV "Mobile Suit Gundam".

Mengingat tinggi gunam yang mencapai 18 meter, maka di sana akan dibuat bangunan fasilitas setinggi 25 meter untuk menyimpan gundam dan dijadikan sebagai ruang pameran.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/04/133500365/bisa-bergerak-gundam-setinggi-18-meter-akan-dipamerkan-19-desember

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke