Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nomor WhatsApp Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti Diretas, Ini Kronologinya...

Kompas.com - 03/10/2020, 18:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nomor WhatsApp (WA) Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti diretas sejak Kamis (2/10/2020) malam.

Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @Abe_Mukti.

"Mohon apabila bapak/ibu/sdr dan rekan semua mendapat pesan pribadi dari WA Bapak Abdul Mu'ti untuk sementara jangan ditanggapi karena nomor (khusus) WA sedang dihack. Jika ada keperluan mendesak bisa hubungi nomor biasa, bukan WA," tulis dia.

Baca juga: Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap

Baca juga: Sempat Error, Bagaimana Awal Mula WhatsApp Diluncurkan?

Saat dikonfirmasi, Mu'ti membenarkan adanya peretasan tersebut.

"Ya, benar. Kalau ada yang memakai, berarti hacker. Bukan dari saya," kata Mu'ti kepada Kompas.com, Sabtu (3/10/2020).

Hingga saat ini, nomor WA tersebut belum bisa diakses.

Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp

Kronologi

Ia pun menceritakan kronologi peretasan nomor WA-nya tersebut.

Pada Kamis (1/10/2020) sore, kata Mu'ti, seseorang dengan nomor baru menghubungi dan mengajaknya untuk masuk ke dalam sebuah grup.

"Kemarin sore ada seseorang yang mengatasnamakan tokoh, mengajak masuk ke salah satu grup dan meminta kode tertentu," jelas dia.

Baca juga: 5 Aplikasi Pesan Instan Ini Bisa Dicoba sebagai Alternatif WhatsApp

Menurutnya, ia tak merasa curiga dengan orang tersebut karena mengenal baik, sehingga mau memuhi ajakan itu.

Akan tetapi, WhatsApp Mu'ti tiba-tiba tak bisa digunakan sebelum Isya.

"Sampai beberapa jam tidak ada masalah. Jelang shalat Isya saya tidak bisa pakai WA," tutur dia.

"Setelah konsul dengan teman-teman ahli IT, nomor saya (ternyata) di-hack. Mereka menyarankan supaya nomor di-uninstall," lanjutnya.

Baca juga: Hacker asal Sleman Raup Rp 31,5 Miliar dengan Meretas Perusahaan di AS

Ia menuturkan, peretasan tersebut tak hanya menimpanya, tetapi juga dialami oleh Ketua Perserikatan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom.

Atas kejadian ini, Mu'ti meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku karena meresahkan.

"Mohon kepada polisi untuk mengusut pelaku karena sudah meresahkan masyarakat dan berpotensi disalahgunakan untuk melakukan kejahatan," tutupnya.

Baca juga: Ini Cara Membuat Avatar Facebook, Tak Perlu Aplikasi Tambahan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Lapor jika Akun Whatsapp Kena Hack

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com