Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Kematian akibat Kardiovaskular di Inggris Meningkat Selama Pandemi Corona

Kompas.com - 02/10/2020, 10:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Jumlah kematian tersebut memuncak pada awal April, bertepatan dengan saat pemerintah meminta tetap di rumah.

Para peneliti juga mencatat adanya perubahan tempat di mana seseorang dalam kondisi sekarat.

Baca juga: [HOAKS] Terapi Uap Panci Presto Dapat Usir Corona

Dari hasil pengamatan, setidaknya orang yang meninggal di rumah sakit lebih sedikit dibandingkan rata-rata sebelumnya.

Pada kisaran 2 Maret-30 Juni 2020 ada sebanyak 53,4 persen kematian, sedangkan sebelumnya sebanyak 63 persen.

Adapun kematian di rumah maupun di rumah perawatan juga meningkat.

Masing-masing dari 23,5 persen menjadi 30,9 persen, dan 13,5 persen menjadi 15,7 persen.

Penyebab utama kematian juga berbeda tergantung dengan lokasinya.

Di rumah penyebab utama adalah serangan jantung atau gagal jantung. Sementara di ruang perawatan adalah stroke atau gagal jantung.

Sedangkan di rumah sakit terjadi emboli paru dan syok kardiogenik.

“Ini semakin mendukung spekulasi bahwa banyak orang menjauh dari rumah sakit meskipun mereka sangat sakit karena penyakit kardiovaskular akut,” ujar Chris Gale, yang mengajar kedokteran kardiovaskular di University of Leeds.

Ia menjelaskan, serangan jantung yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang bisa berujung pada kematian, gagal jantung, atau gangguan ritme jantung yang membahayakan.

Baca juga: PBB: Sebagian Besar Negara Gagal Melindungi Perempuan Selama Pandemi Corona

Ia mengatakan, orang-orang memang perlu tinggal di rumah selama pandemi virus corona.

Akan tetapi, pihaknya menyayangkan adanya kekhawatiran layanan kesehatan tak dapat mengatasi saat mereka mengalami keadaan darurat medis.

Selain itu, kata dia, adanya ketakutan di masyarakat datang ke rumah sakit karena adanya anggapan mereka mudah tertular Covid-19.

“Saat NHS bersiap untuk gelombang Covid-19 di masa depan, mereka perlu memastikan orang-orang memahami dengan jelas bahwa rumah sakit terbuka dan memiliki proses untuk meminimalkan risiko pasien terinfeksi Covid-19,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com