KOMPAS.com - 2 Oktober 1869, Mahatma Gandhi, tokoh spiritual dan pemimpin gerakan kemerdekaan India lahir ke dunia. Gandhi dikenal karena kecintaannya pada perdamaian.
Dilansir dari Britannica, 28 September 2020, dengan menggunakan cara non-kekerasan atau satyagraha, Gandhi memimpin berbagai pergerakan masyarakat di India.
Dia menentang pemberlakuan pajak garam oleh Inggris, penguasa India saat itu.
Gandhi juga memelopori aksi protes massal yang menuntut Inggris untuk keluar dari India. Karena itu, dia dianggap sebagai salah satu founding father atau bapak negara India.
Gelar Mahatma yang ia sandang, diberikan oleh jutaan orang India yang mengaguminya.
Di mata jutaan orang itu, Gandhi adalah Mahatma, artinya "Jiwa yang Agung".
Baca juga: Tak Disangka, Kacamata Mahatma Gandhi Laku Terjual Rp 5 Miliar
Gandhi lahir dengan nama lengkap Mohandas Karamchand Gandhi di negara bagian Porbandar, India.
Gandhi berasal dari keluarga pejabat. Ayahnya, Karamchand Uttamchand Gandhi, adalah seorang diwan atau menteri utama di negara bagian Porbandar.
Ibunya, Putlibai, adalah istri keempat ayahnya. Sang ibu, memperkenalkan Gandhi dengan ajaran Jainisme, yang mengajarkan pemeluknya untuk tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apa pun.
Pada usia 13 tahun, Gandhi dijodohkan dengan Kasturba Makanji yang merupakan putri seorang pedagang, dan kemudian menikah. Kala itu usia Kasturba baru menginjak 14 tahun.
Dia dikaruniai lima orang anak, namun salah satunya meninggal dunia. Sang istri juga menjadi aktivis sosial sepertinya.
Pada 1888, saat berusia 18 tahun, Gandhi mendapat kesempatan untuk belajar ilmu hukum ke Inggris.
Dua tahun kemudian, Gandhi kembali ke India, tetapi tak bisa mendapatkan pekerjaan tetap.
Baca juga: Politisi India Sebut Pembunuh Mahatma Gandhi sebagai Pahlawan
Karena gagal mendapat pekerjaan tetap di India, Gandhi kemudian menerima kontrak kerja selama satu tahun di Afrika Selatan. Pada saat itu, dia berusia 24 tahun.
Di sana, dia menjadi pengacara untuk keponakan Dada Abdullah, seorang saudagar Muslim kenalannya yang memiliki perusahaan perkapalan di Afrika Selatan.