Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Peringatkan Kematian Akibat Corona Bisa Capai 2 Juta Orang

Kompas.com - 26/09/2020, 09:44 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan jumlah kasus kematian akibat infeksi virus corona secara global dapat mencapai angka 2 juta, sebelum vaksin digunakan secara luas.

Dilansir BBC, Kepala Program Kedaruratan WHO, dr Mike Ryan, memperkirakan angka itu masih akan bertambah banyak tanpa adanya tindakan internasional yang dilakukan secara bersama-sama.

Sejauh ini, hampir satu juta orang di seluruh dunia telah meninggal karena terinfeksi Covid-19, sejak penyakit ini pertama kali muncul di China pada akhir tahun lalu.

Infeksi kasus terus meningkat, dengan setidaknya 32 juta kasus telah terkonfirmasi secara global.

Sementara itu, gelombang kedua infeksi virus corona telah terlihat di banyak negara, terutama di belahan bumi utara saat musim dingin akan segera tiba.

Amerika Serikat, India, dan Brasil menjadi negara yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19 terbanyak.

Ketiga negara itu mencatat lebih dari 15 juta di antara kasus Covid-19 yang terjadi.

Baca juga: Butuh Waktu Sekitar 4 Tahun Menyediakan Vaksin Covid-19 untuk Semua Orang di Dunia

Namun dalam beberapa hari terakhir, telah terjadi kebangkitan infeksi di seluruh Eropa yang memunculkan peringatan untuk melakukan penguncian nasional, serupa dengan yang diberlakukan pada puncak gelombang pertama pandemi.

Ryan menambahkan WHO telah melihat peningkatan penyakit yang mengkhawatirkan di seluruh Eropa.

"Secara keseluruhan di wilayah yang sangat luas itu, kami melihat peningkatan penyakit yang mengkhawatirkan," ujar dia.

Menurut dia, penguncian wilayah menjadi jalan terakhir.

Dia mengatakan pembatasan wilayah dapat dicegah dengan memastikan setiap orang telah menerapkan pengujian, pelacakan, karantina, hingga menjaga jarak sosial.

Meski begitu, Ryan menyebutkan tingkat kematian dapat menurun seiring dengan peningkatan pengobatan untuk penyakit ini.

Baca juga: Sinovac Optimistis Vaksin Virus Corona Siap Awal 2021

Namun, perawatan yang lebih baik bahkan vaksin yang efektif mungkin tidak cukup untuk mencegah kematian melebihi dua juta orang.

Dikabarkan CNA, 26 September 2020, peningkatan kasus infeksi yang terjadi tidak dapat menyalahkan pihak mana pun, termasuk orang muda.

Meski, ada kekhawatiran kelompok muda ini mendorong penyebaran virus setelah pembatasan dan penguncian dilonggarkan di seluruh dunia.

Sementara itu, pertemuan dalam ruangan yang terdiri dari orang-orang dari segala usia mendorong epidemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com