KOMPAS.com - Hari ini 40 tahun lalu, tepatnya 22 September 1980, konflik militer berkepanjangan antara Irak dan Iran dimulai.
Pertempuran pertama terjadi pada 22 September1980, ketika pasukan Irak menyerbu wilayah barat Iran.
Namun, Irak mengklaim bahwa perang telah pecah sejak 4 September 1980, ketika Iran melancarkan tembakan ke sejumlah pos perbatasan Irak.
Melansir History, sengketa perbatasan yang berkepanjangan dan kekacauan politik di Iran, mendorong Presiden Irak Saddam Hussein untuk melancarkan invasi ke provinsi penghasil minyak Iran, Khuzestan.
Setelah kesuksesan serangan di awal perang, serangan Irak berhasil dipukul mundur. Pada 1982, Irak secara sukarela menarik pasukan dan mencoba memulai kesepakatan damai, tetapi pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khomeini justru memulai kembali pertempuran.
Keputusan itu mengakibatkan kematian ribuan pemuda wajib militer Iran di Iran.
Kedua negara juga melontarkan bom ke area pemukiman masing-masing, dan Irak diketahui juga menggunakan senjata kimia.
Sementara itu, di Teluk Persia, "perang tanker" antara kedua negara membuat pengiriman minyak menjadi terhambat, dan secara otomatis menaikkan harga minyak.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa 7,6 M di Taiwan, 2.400 Orang Tewas
Melansir Britannica, akar perang antara kedua negara itu terletak pada sejumlah sengketa teritorial dan politik antara Irak dan Iran.
Irak ingin menguasai wilayah perbatasan Iran yang kaya akan minyak di Khuzestan, sebuah wilayah yang sebagian besar dihuni oleh etnis Arab.
Irak berusaha untuk memperluas kedaulatannya.
Presiden Irak Saddam Hussein ingin menegaskan kembali kedaulatan negaranya atas kedua tepian Shatt al-Arab, sungai yang terbentuk dari pertemuan sungai Tigris dan Efrat yang secara historis merupakan perbatasan antara kedua negara.
Saddam juga khawatir atas upaya pemerintah revolusioner Iran yang mendorong kelompok Syiah di Irak untuk melakukan pemberontakan.
Dengan mengambil inisiatif untuk melakukan serangan awal, Irak mengambil keuntungan dari kekacauan yang tampak dari pemerintah baru Iran, juga dari demoralisasi dan pembubaran pasukan bersenjata utama Iran.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa 8,1 M Guncang Meksiko, 10.000 Orang Tewas
Pada September 1980, tentara Irak dengan hati-hati bergerak di sepanjang front menuju Khuzestan. Pergerakan tiba-tiba ini mengejutkan Iran.