Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Irak Invasi Iran, Konflik Dua Negara Teluk

Kompas.com - 22/09/2020, 13:10 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Pada pertengahan 1980-an, kebuntuan militer berlanjut, tetapi pada Agustus 1988 situasi ekonomi Iran yang memburuk dan kemenangan Irak di medan perang, akhirnya memaksa Iran untuk menerima gencatan senjata yang dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pertempuran diakhiri dengan gencatan senjata 1988, meskipun dimulainya kembali hubungan diplomatik normal dan penarikan pasukan tidak terjadi sampai penandatanganan perjanjian perdamaian resmi pada 16 Agustus 1990.

Korban jiwa

Jumlah total kombatan di kedua sisi tidak jelas; tetapi jelas bahwa kedua negara itu sepenuhnya dimobilisasi, dan kebanyakan pria dewasa dipersenjatai untuk perang.

Sementara itu, jumlah korban yang jatuh sangat besar tetapi angkanya tidak pasti. Perkiraan jumlah korban berkisar dari 1.000.000 hingga dua kali lipat jumlah itu.

Jumlah yang terbunuh di kedua sisi diperkirakan 500.000 orang, dengan Iran menderita kerugian terbesar.

Selain itu, diperkirakan antara 50.000 dan 100.000 orang Kurdi dibunuh oleh pasukan Irak selama rangkaian kampanye militer yang diberi sandi Anfal. Kampanye militer itu berlangsung pada 1988. 

Pada bulan Agustus 1990, ketika Irak disibukkan dengan invasi ke Kuwait, dikenal juga sebagai Perang Teluk, Irak dan Iran memulihkan hubungan diplomatik mereka.

Irak juga menyetujui persyaratan Iran untuk penyelesaian perang, yaitu penarikan pasukan Irak dari wilayah Iran yang diduduki, pembagian kedaulatan atas jalur air Sha al-Arab, dan pertukaran tawanan perang. Pertukaran tawanan baru selesai pada Maret 2003.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pertama Kalinya Tuntutan Hukum karena Download MP3 Gratisan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com