Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa 8,1 M Guncang Meksiko, 10.000 Orang Tewas

Kompas.com - 19/09/2020, 08:20 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa hebat terjadi pada 19 September 1985 atau 35 tahun lalu. Lebih dari 10.000  orang tewas akibat gempa yang mengguncang Ibu Kota Meksiko, Mexico City tersebut.

Mengutip History, guncangan itu juga membuat 30.000 orang terluka dan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggalnya akibat hancur, diruntuhkan kuatnya gempa bermagnitudo 8,1.

Gempa yang terjadi pada pagi hari pukul 07.18 waktu setempat ini merupakan salah satu yang terdahsyat yang pernah mengguncang wilayah ini.

Tidak hanya pemukiman warga, sejumlah hotel, perguruan tinggi, dan pabrik-pabrik runtuh. Total ada 3.000 bangunan hancur dan 100.000 lainnya rusak parah.

Kehancuran tidak berhenti di sana, gempa yang berlangsung selama 3 menit ini juga memutus pipa saluran gas sehngga menyebabkan kebakaran dan ledakan di seluruh kota.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 19 September: Rekor Kasus Harian di Perancis, 13.215 Terinfeksi

Dampak gempa

Mengapa dampak kerusakan yang ditimbulkan cukup besar? Itu dikarenakan Mexico City terletak di dataran tinggi yang dikelilingi pegunungan juga gunung berapi.

Pada masa sebelumnya, wilayah itu tertutup oleh danau, namun lama-lama danau itu mengering.

Dua kondisi alam ini membuat tanah di bawah Mexico City terdiri dari tanah dan pasir yang membuatnya tidak lebih stabil saat terjadi gempa.

Sementara melansir Harian Kompas, 21 September 1985 laporan tv yang diterima di Kota Guatemala memperlihatkan para tim penyelamat bekerja keras menemukan dan mengevakuasi korban yang mungkin masih hidup di bawah reruntuhan.

Mereka menggunakan sejumlah alat-alat berat untuk mengangkat puing-puing beton yang berserakan.

Presiden Meksiko ketika itu, Miguel de la Madrid pun tampak turun ke lokasi dan berjalan di antara kota yang sudah tak berbentuk.

"Yang paling penting menyelamatkan mereka yang hidup dari jebakan tembok, lantai, dan atap yang runtuh," kata dia.

Penyiar berita televisi menyebut terdengar jeritan dari balik reruntuhan yang benar-benar memilukan.

Di siang hari, tersiar kabar bahwa ada sekitar 1.500 orang yang bisa diselamatkan dari reruntuhan bangunan.

Namun ini bukan berarti pencarian berhenti, petugas masih harus mencari korban lain yang masih terjebak dan belum ada dalam kondisi yang aman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com