Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Kritis Pandemi Virus Corona di Inggris, Apa yang Terjadi di Sana?

Kompas.com - 21/09/2020, 13:32 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Inggris disebut tengah berada dalam titik kritis pandemi Covid-19. Negara ini diprediksi akan menghadapi tantangan yang lebih berat pada musim dingin nanti.

Peringatan ini disampaikan oleh penasihat medis pemerintah pada sebuah briefing publik, Senin (21/9/2020).

Seperti diketahui, dalam berapa waktu terakhir, kasus Covid-19 di Inggris terus mengalami peningkatan. 

Bahkan, Perdana Menteri Boris Johnson menyebut kondisi ini sebagai gelombang kedua pandemi virus corona.

Dengan situasi tersebut, diberlakukan berbagai pembatasan sebagai upaya menekan penyebaran virus.

"Tren di Inggris menuju pada arah yang salah dan kita berada pada titik kritis pandemi," kata Ketua Petugas Kesehatan Inggris, Chris Witty sebagaimana dikutip Reuters, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Update Covid-19 Dunia 21 September: 31,2 Juta Orang Terinfeksi | Titik Kritis di Inggris

Lonjakan kasus baru

Lebih dari 40.000 orang di Inggris meninggal dunia dalam 28 hari setelah positif dikonfirmasi Covid-19 sejak awal pandemi Maret lalu.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi di Eropa.

Sebelumnya, kasus-kasus baru terus menurun setelah dilakukannya penguncian (lockdown) selama tiga bulan.

Akan tetapi, peningkatan kasus kembali terjadi setelah kegiatan ekonomi, sekolah, dan kantor-kantor dibuka kembali.

Pemerintah juga dikritik karena kekurangan kapasitas pengujian.

Terbaru, pada Minggu (20/9/2020), dilaporkan 3.899 kasus baru Covid-19 dan 18 kasus kematian yang terjadi.

Perdana Menteri pun mempertimbangkan penguncian selama dua minggu di Inggris dalam upayanya untuk mengendalikan penyebaran virus corona.

Ia pun mengadakan pertemuan dengan Prof Whitty, Konselor Rishi Sunak, dan Sekretaris Kesehatan Matt Hancock untuk mendiskusikan langkah yang mungkin dilakukan.

Baca juga: Kasus Corona Melonjak, Inggris Terapkan Denda Rp 191 Juta bagi Pelanggar Isolasi

Peningkatan pasien di rumah sakit

Melansir BBC, Senin (21/9/2020), Hancock mengatakan, pasien yang masuk ke rumah sakit karena Covid-19 berlipat ganda setiap 8 hari atau lebih.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com