Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Sejarahnya Sabtu dan Minggu Menjadi Akhir Pekan?

Kompas.com - 20/09/2020, 06:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pada abad ke-19 di Inggris, Minggu diyakini sebagai hari yang suci sehingga diharapkan tidak digunakan untuk bekerja.

Konsep ini meyakini orang-orang yang menghabiskan waktu luang mereka di hari itu untuk hal-hal bersifat spiritual adalah sesuatu yang mulia.

Namun, para pekerja di era itu juga masih menjadikan Senin sebagai hari libur sebagai sebuah tradisi. Tidak ada alasan religius untuk hal ini.

Baca juga: Benarkah Pelajaran Sejarah Akan Dihapus dari Kurikulum? Ini Kata Kemendikbud

5 hari kerja

Menetapkan Minggu dan Senin sebagai libur kerja, ternyata tidak mendatangkan keuntungan bagi industri. Sebaliknya, produktivitas justru menurun.

Akhirnya, para pemilik pabrik berinisiatif menukar libur di hari Senin menjadi hari Sabtu, tapi hanya setengah hari.

Artinya Sabtu tetap masuk bekerja, namun tidak dalam waktu penuh.

Dengan begitu, ketika Senin tiba para pekerja bisa memiliki pikiran dan semangat yang penuh.

Seiring berjalannya waktu, hari libur tidak hanya setengah hari Sabtu dan hari Minggu, namun di dua hari itu secara penuh, utuh.

Sebagaimana disebutkan di awal, Jumat petang hingga Sabtu petang adalah hari Sabat bagi kaum Yahudi, sementara Minggu adalah hari suci bagi umat Kristiani.

Akhirnya, di perkenalkan lah konsep bekerja 5 hari dalam sepekan.

Misalnya Henry Ford, pendiri Ford Motor Company, ia menjadikan Sabtu dan Minggu sebagai hari libur bagi para karyawannya di tahun 1962.

Ia juga menetapkan jam kerja dalam sepekan, yakni 40 jam.

Waktu libur itu selain bisa digunakan untuk beristirahat juga diyakini bisa menjadi kesempatan untuk para pekerja membelanjakan uangnya membeli produk konsumsi sehingga perputaran uang tetap terjadi.

Amerika Serikat secara resmi mengadopsi sistem lima hari di tahun 1932. Ini dimaksudkan untuk melawan pengangguran yang terjadi akibat adanya depresi hebat. 

Baca juga: Viral Video Maba Unesa Dibentak Senior, Ini Sejarah Ospek di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com