Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Direktur Penyidikan KPK, Berikut Harta Kekayaan Brigjen Setyo Budiyanto

Kompas.com - 19/09/2020, 20:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Brigjen Setyo Budiyanto terpilih sebagai Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diketahui berdasarkan Nota Dinas Nomor: 479/KP.02.00/50-54/09/2020 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa.

Setyo menyisihkan dua calon lainnya yang juga berasal dari Polri, yaitu Widyaiswara Muda Sespimpti Polri Kombes Nazirwan Adji Wibowo dan Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Didik Agung Widjanarko.

Baca juga: Disahkan DPR, Berikut Daftar Harta Kekayaan 5 Pimpinan Baru BPK

Lantas, berapa harta kekayaan Brigjen Setyo Budiyanto?

Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Setyo memiliki harta kekayaan sebesar Rp 7.679.000.000.

Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan kekayaannya pada laporan periode sebelumnya yang hanya Rp 2.936.204.546.

Mayoritas harta Setyo berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp 6.700.000.000.

Tiga bidang tanahnya berada di Tangerang Selatan (Rp 4.500.000.000), Kota Semarang (Rp 1.000.000.000), dan Kota Makassar (Rp 1.200.000.000).

Baca juga: Pamer Slip Gaji di Instagram, Ini Harta Kekayaan Bupati Banjarnegara

Transportasi

Toyota Fortuner 2016Indianautosblog Toyota Fortuner 2016

Dua bidang tanah terakhir tersebut menjadi pembeda dari laporan kekayaan Setyo dari periode sebelumnya.

Sementara itu, kekayaannya di bidang alat transportasi dan mesin mencapai Rp 660.000.000.

Ia tercatat memiliki dua mobil, dua sepeda motor, dan dua sepeda.

Baca juga: Detik-detik Mobil di Bandung Seruduk Pedagang Siomay yang Tengah Berjualan

Dua mobilnya adalah Honda CR-V Jeep (2014) senilai Rp 250.000.000 dan Toyota Fortuner (2016) seharga Rp 350.000.000.

Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa Setyo mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 254.000.000.

Ia juga memiliki harta kekayaan berupa kas dan setara kas yang mencapai Rp 65.000.000.

Baca juga: Saat KPK dan Kejagung Berebut Menangani Kasus Jaksa Pinangki...

Seperti diketahui, Setyo sebelumnya merupakan Koordinator Wilayah III KPK sekaligus Plt Direktur Penyidikan KPK, menggantikan Irjen RZ Panca Putra.

Selain Setyo, nota dinas tersebut juga menyebutkan nama-nama lain yang terpilih melalui seleksi, yaitu Direktur Pengaduan Masyarakat Tomi Murtomo dari internal KPK serta Direktur Pengolahan Informasi dan Data Riki Arif Gunawan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Kemudian, terdapat 9 nama koordinator wilayah yang terpilih, yakni Asep Rahmat Suwanda, Aminudin, Budi Waluya, dan Aida Ratna Zulaiha dari internal KPK, serta Didik Agung Widjanarko, Agung Yudha Wibowo, Bahtiar Ujang Purnama, Kumbul Kuswijanto Sudjadi dan Yudhiawan dari Polri.

Baca juga: Profil Singkat 5 Pimpinan Baru KPK Periode 2019-2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com