Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Peta DKI Jakarta Masuk Zona Hitam Covid-19

Kompas.com - 11/09/2020, 15:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah gambar peta DKI Jakarta yang didominasi warga merah dan hitam baru-baru ini beredar di media sosial. 

Peta tersebut disertai narasi Jakarta zona merah dan hitam kasus Covid-19.

Kabar tersebut tidak benar. Sebab, tidak ada kategori zona hitam dalam mengelompokkan wilayah sebaran Covid-19. 

Narasi yang beredar

Akun Facebook IrwanHermawan pada Jumat (11/9/2020) mengunggah tangkapan layar gambar peta DKI Jakarta. Hampir seluruh wilayah di DKI Jakarta didominasi warna merah dan hitam.

Unggahan gambar tersebut disertai kalimat "Zona merah jakarta PSBB total."

Di media sosial Twitter, akun @luxyriz dan @GAJAHMENYELAM juga melayangkan gambar yang sama, yakni peta DKI Jakarta berwarna merah dan hitam.

Akun Twitter @GAJAHMENYELAM pada Rabu (9/9/2020) mengunggah gambar tersebut diikuti kalimat "Jakarta zona merah-hitam."

Gambar "peta kasus Covid-19 kelurahan DKI Jakarta" itu disertai keterangan warna dan jumlah kasus. Merah tua menunjukkan terdapat 91-100 kasus, sedangkan warna hitam menunjukkan lebih dari 100 kasus.

Bantahan Dinkes DKI Jakarta

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani, menegaskan informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

"Informasinya hoaks ya," katanya dikutip Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Fify menjelaskan tidak ada istilah zona hitam dalam menggolongkan wilayah sebaran Covid-19.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memetakan empat kategori zona wilayah penyebaran Covid-19, yakni zona hijau, zona oranye, zona kuning, dan zona merah.

Zona merah berarti kabupaten atau kota dengan tingkat risiko penyebaran Covid-19 yang tinggi.

Zona oranye untuk tingkat risiko penyebaran sedang, zona kuning untuk tingkat risiko rendah, dan zona hijau untuk kabupaten atau kota yang belum terdampak Covid-19.

Berdasarkan artikel Kompas.com, hingga 4 September 2020 terdapat 39 RW di DKI Jakarta merupakan zona merah sebaran Covid-19. Jumlah ini bertambah 15 RW dibandingkan dengan Agustus 2020.

Sebanyak 39 RW zona merah itu tersebar di lima wilayah kota administrasi.

Wilayah Jakarta Selatan memiliki RW zona merah terbanyak di ibu kota yakni 17 RW. Kemudian, disusul 13 RW di Jakarta Pusat, 4 RW Jakarta Utara, 3 RW di Jakarta Barat, dan 2 RW di Jakarta Timur.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, peta wilayah di DKI Jakarta zona merah dan hitam tidak benar.

Tidak ada kategori zona hitam dalam menggolongkan wilayah sebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Tren
Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Tren
BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Tren
Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com