Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Body Shaming yang Sempat Ramai di Media Sosial...

Kompas.com - 09/09/2020, 10:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Topik perihal body shaming baru-baru ini ramai menjadi perbincangan netizen di media sosial.

Hal itu berawal dari twit seorang selebram yang merasa tidak nyaman dengan penampilan pelanggan gym lain yang memakai pakaian ketat pada Rabu (2/9/2020).

Selain disebutkan mengganggu, pemakaian pakaian ketat di gym tersebut juga disebutkan sebagai polusi visual.

Baca juga: Saat Akun di Media Sosial Kena Bajak, Apa yang Harus Dilakukan?

Lantas apa itu body shaming?

Dosen Psikolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Laelatus Syifa menyampaikan, body shaming merupakan suatu tindakan yang termasuk dalam kategori perundungan atau bullying.

Tindakan tersebut mengacu pada beberapa bagian tubuh yang diserang misalnya, warna kulit, rambut, bentuk tubuh, gigi, dan lainnya.

"Di media sosial, sejumlah orang menganggap apa yang diutarakannya mengenai bentuk tubuh seseorang atau sikap body shaming sebagai bercandaan," ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Microneedling yang Tengah Viral di Media Sosial...

Padahal tindakan body shaming berdampak pada korban yakni menimbulkan rasa sakit secara psikologis pada seseorang, berkurang rasa percaya diri, mempengaruhi harga diri seseorang, dan berpengaruh pada penerimaan diri seseorang.

Sementara itu, dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Rose Mini Agoes Salim mengungkapkan, twit yang dituliskan selebgram tersebut termasuk ungkapan body shaming.

"Iya, itu termasuk body shaming. Kalau misalnya kita lihat, apa yang ditulis itu tidak layak untuk ditulis, apakah itu bentuk orangnya, itu tidak layak untuk dituliskan di media sosial seperti itu," ujar Romy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Viral Unggahan Poster Monas Tenggelam di Media Sosial, Apa Artinya?

Standar tertentu

Menurutnya, hal terpenting ketika hendak mengunggah suatu hal yang disukai maupun yang tidak disukai harus mempertimbangkan mana tingkah laku yang baik maupun yang buruk.

Terkait twit selebgram tersebut, Romy mengungkapkan, si pengunggah merasa tidak nyaman lantaran ia memiliki standar tertentu mengenai bentuk atau kondisi tubuh seseorang.

Apabila hal itu melenceng dari standarnya maka dikategorikannya sebagai body shaming.

"Kalau orang seperti diungkapkan di media sosial juga enggak bagus, karena tidak akan habis dibahas, karena yang menjawab itu masih dengan emosi," ujar Romy.

"Bahasan tersebut terus berlanjut dan menimbulkan emosi lainnya," lanjut dia.

Baca juga: Apakah Seekor Anjing Bisa Menangis karena Emosi?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com