Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain di Bantul, Ini Dua Insiden Bocah Terseret Layang-layang di Dunia

Kompas.com - 07/09/2020, 07:09 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah insiden yang menimpa anak berusia 14 tahun terjadi di Bantul, Yogyakarta, belum lama ini.

Anak tersebut ikut terbawa naik layang-layang hingga 3,5 meter sebelum akhirnya terjatuh ke tanah.

Kasi Pemasaran RS PKU Muhammadiyah Bantul Wahyu Priyono mengatakan, korban mengalami tulang dan membutuhkan penanganan serius.

"Korban patah tulang di pangkal paha. Saat ini sudah dilakukan operasi dan masih menjalani rawat inap untuk penyembuhan," jelas Wahyu, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (6/9/2020).

Baca juga: Viral, Video Bocah di Bantul Terbawa Layangan hingga 3 Meter Sebelum Akhirnya Terjatuh

Di negara lain, insiden yang hampir sama pernah terjadi. Ini kisahnya. 

Taiwan

Pada pekan lalu, Minggu (30/8/2020), seorang bocah berusia 3 tahun terjerat ekor layangan raksasa dan ikut terbang di ketinggian selama 30 detik.

Balita berusia 3 tahun terseret layang-layang dan terbang dalam Festival Layang-layang Internasional di Hsinchu, Taiwan, Minggu (30/8/2020).Dainese Hsu via AP Photo Balita berusia 3 tahun terseret layang-layang dan terbang dalam Festival Layang-layang Internasional di Hsinchu, Taiwan, Minggu (30/8/2020).
Diketahui, kecepatan angin saat kejadian itu terjadi bertiup sangat kuat, mencapai 50-61 kilometer per jam.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah acara festival layang-layang internasional di Kota Hsinchu, Taipe.

Dikutip dari CNN, 30 Agustus 2020, warga yang berada di sekitar pun langsung berteriak dan menunjuk ke arah bocah tersebut.

Tidak lama setelah itu, ekor layang-layang yang terbang rendah berhasil ditarik oleh penonton, sehingga sang anak pun berhasil ditangkap dan dilepaskan dari jerat ekor layang-layang.

Beruntung dia hanya menderita luka ringan serta lecet pada bagian wajah dan lehernya.

Akibar insiden itu, festival layang-layang pun ditangguhkan untuk memastikan keselamatan semua peserta.

Baca juga: Hati-hati, Berikut Peristiwa yang Berakibat Fatal karena Layangan

Vietnam

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Vietnam pada 2015 silam dan menimpa seorang anak berusia lima tahun.

Diketahui, anak itu sedang membantu ibunya di kedai minuman.

Di waktu bersamaan, anggota Klub Layang-layang Saigon berusaha meluncurkan layang-layang besar itu di lapangan layang-layang Dong Dieu di Kota Ho Chi Minh sekitar pukul 16:00 sore.

Dikutip dari The Sydney Morning Herald, 17 Maret 2015, layang-layang tersebut merupakan replika bendera Vietnam yang memiliki lebar 15 meter.

Saat sang anak hendak mengambil botol minuman, kakinya terjebak di antara tali layangan. Angin kencang kemudian mengangkat layang-layang itu dan menariknya ke udara.

Layangan tersebut berada sekitar 20 meter di udara ketika satu atau beberapa tali putus yang menyebabkan bocah itu jatuh ke tanah.

Sempat dibawa ke rumah sakit, bocah itu dinyatakan meninggal beberapa saat kemudian.

Baca juga: Tersangkut Ekor Layang-layang Raksasa, Bocah 3 Tahun Ini Ikut Terbawa Terbang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Tren
5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com