Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Tergelincir, Pesawat Tempur TNI AU T-50i Golden Eagle Pernah Jatuh pada 2015 Silam

Kompas.com - 03/09/2020, 19:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sebelumnya, Mayor Pnb Luluk Teguh Prabowo (Instruktur) dan Letda Pnb Muhammad Zacky
(Siswa) mengalami "accident" dengan pesawat latih T-50i Golden Eagle saat melaksanakan latihan rutin di Lanud Iswahjudi Magetan pada Senin, 10 Agustus 2020.

Jet itu mengalami gagal "take-off" dalam sesi latihan.

Baca juga: Seperti Ini Spesifikasi Jet Tempur Eurofighter Typhoon Incaran Menhan Prabowo...

Pesawat T50-i Golden Eagle pernah jatuh pada 2015

Melansir Antara, Minggu (20/12/2015), pesawat T50i Golden Eagle juga pernah mengalami insiden.

Ketika itu, pesawat milik TNI AU tersebut jatuh saat melakukan atraksi dalam Gebyar Dirgantara di Bandar Udara Adisutjipto, Minggu 20 Desember 2015.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY saat itu juga langsung melakukan evakuasi korban pasca-jatuhnya pesawat tersebut yang lokasinya di perkebunan tidak jauh dari kompleks Bandara Adisutjipto.

Baca juga: Dibuka Penerimaan Calon Perwira Prajurit Karier TNI Tahun 2020 untuk Lulusan D3-S1, Tertarik?

Perhelatan Gebyar Dirgantara yang telah digelar sejak satu hari sebelum kejadian, juga langsung dihentikan.

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang pilot meninggal dunia, yakni Letkol Pnb Marda Sarjono dan Kapten Pnb Dwi Cahyadi.

Saat itu, pihak TNI AU menyatakan pesawat jatuh setelah sebelumnya melaksanakan manuver low pass atau terbang rendah di atas ribuan pengunjung.

Baca juga: TNI AL Buka Pendaftaran Calon Tamtama PK Gelombang II, Syarat Minimal Lulusan SMP

Perlu diketahui, Pesawat TNI Angkatan Udara T-50i Golden Eagle yang jatuh saat beratraksi dalam Gebyar Dirgantara 2015 di Lapangan Udara Adisutjipto Yogyakarta itu, dibeli pada 2013 lalu.

"Pesawat ini bikinan Korea Selatan yang datang ke Indonesia 2013. Pesawat ini relatif baru," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara saat itu, Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto.

Ia menjelaskan, pesawat tempur latih itu adalah pabrikan Korean Aero Industries (KAI) Korea Selatan yang memperkuat Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Madiun.

Kala itu, Kementerian Pertahanan membeli satu Skuadron tersebut dari KAI untuk TNI AU dan ditempatkan di Madiun.

Baca juga: TNI AU Buka Rekrutmen Pramugari Pesawat Kepresidenan, Berikut Syarat dan Lokasi Pendaftarannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com