KOMPAS.com- Seorang balita perempuan berusia 15 bulan di Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19 setelah sebelumnya menjalani tes swab, Selasa (11/8/2020).
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Subakri menyampaikan bahwa kasus balita yang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga tertular dari keluarganya yang tinggal serumah.
Setelah dinyatakan positif, balita tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah lantaran tidak ada gejala seperti panas, batuk, demam, dan sesak napas.
Dikutip dari Kompas.com (29/8/2020), sejauh ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota madiun mencapai 74 orang.
Baca juga: Diduga Tertular dari Keluarga, Bayi 15 Bulan di Madiun Positif Covid-19
Terdiri dari 44 orang sembuh, 13 orang menjalani perawatan, 15 pasien mengalami isolasi mandiri, dan 2 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya, seorang bayi yang masih berusia 40 hari asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meninggal dunia lantaran terinfeksi Covid-19.
Berdasarkan hasil tracing Satgas Covid-19, bayi tersebut tertular dari warga yang datang menjenguk ke rumah orangtua bayi.
Saat itu disebutkan, bayi tersebut sempat digendong oleh orang-orang yang datang menjeguk.
Bagaimana mencegah balita terpapar Covid-19?
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan menyampaikan, untuk mencegah penularan virus, sebaiknya anak tidak direkomendasikan untuk keluar rumah.
"Tetap tidak merekomendasikan anak untuk keluar rumah termasuk kegiatan tatap muka di sekolah sampai situasi Covid-19 di Indonesia memenuhi kriteria epidemiologi WHO, kecuali ada kebutuhan yang mendesak seperti ke rumah sakit," ujar Aman kepada Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
Baca juga: Ibu dan Balita 3 Tahun di Indramayu Positif Covid-19, Tertular Sang Ayah
Selain itu, jika dalam suatu kondisi mendesak dan anak harus keluar rumah, ia merekomendasikan sejumlah langkah, berikut ini:
Meski begitu, IDAI tetap menganjurkan penggunaan masker dan faceshield pada anak usia 2 tahun ke atas, kecuali terdapat masalah medis yang menghalangi anak-anak tersebut untuk menggunakan masker seperti gangguan mental dan kognisi, penyakit jantung, dan paru kronik.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 DIY Bertambah 16, 2 di Antaranya Balita
Tak hanya itu, Aman menambahkan, penggunaan masker, faceshield, dan alat pelindung diri lainnya tidak serta merta mencegah infeksi Covid-19.
"Perlindungan terbaik saat ini adalah dengan mencegah paparan infeksi dengan tetap berada di rumah," ujar Aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Macam-macam Penularan https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.