Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdamai dengan Virus Corona, Kita Juga Butuh Keteladanan...

Kompas.com - 27/08/2020, 12:36 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona belum usai. Belum ada yang bisa memprediksi kapan penyebaran virus penyebab Covid-19 ini akan berakhir.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, rata-rata kasus harian dalam beberapa hari terakhir masih meningkat.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyebut Indonesia sedang berada pada fase kritis Covid-19. 

Klaim itu pun bukan tanpa alasan. Ada empat indikator yang ia sodorkan untuk menguatkannya.

Baca juga: Indonesia Disebut Memasuki Fase Kritis Covid-19, Ini Alasannya

Sejak beberapa bulan lalu, masyarakat diingatkan untuk berdamai dengan virus corona.

Aktivitas mulai berjalan, dengan harapan masyarakat patuh pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Namun, kenyataannya, kita semakin sering menemukan kedisiplinan mengendur. Misalnya, banyak yang berada di tempat publik dan keramaian tanpa memakai masker. 

Pernyataan seorang pedagang di Pasar Mardika, Ambon, pekan lalu mengingatkan kita.

Ketidakdisiplinan masyarakat salah satunya karena tidak ada teladan dari pejabat publik untuk disiplin protokol kesehatan. 

"Untuk apa pakai masker lagi, kan corona sudah selesai, itu kemarin di Kantor DPRD Maluku sudah joget-joget tak pakai masker," demikian kata Ali, salah satu pedagang di Pasar Mardika, Ambon, seperti diberitakan Kompas.com, 21 Agustus 2020.

Ia mengkritisi tindakan pejabat daerah yang tak memberikan teladan dan contoh kepada masyarakat.

Ali menyoroti pejabat Pemprov Maluku dan DPRD yang berjoget tanpa mengenakan masker. Menurut dia, tindakan pejabat publik ini memberikan kesan bahwa Covid-19 di Ambon sudah teratasi.

Oleh karena itu, para pedagang pun bisa berjualan seperti sedia kala tanpa harus memakai masker dan menjaga jarak.

Baca juga: 10 Negara di Asia dengan Kasus Tertinggi Virus Corona, Indonesia Nomor 9

Butuh keteladanan

Mural yang dibuat oleh petugas prasarana dan sarana umum (PPSU)  bertemakan kewaspadaan virus Corona atau Covid-19 terlihat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2020). Mural tersebut memperlihatkan petugas medis membawa sebuah peti yang mengingatkan warga agar selalu waspada dengan Covid-19 dan mencegahnya dengan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mural yang dibuat oleh petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) bertemakan kewaspadaan virus Corona atau Covid-19 terlihat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2020). Mural tersebut memperlihatkan petugas medis membawa sebuah peti yang mengingatkan warga agar selalu waspada dengan Covid-19 dan mencegahnya dengan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan).
Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purno mengatakan, masyarakat akan meniru apa yang dilakukan oleh pejabat atau tokoh masyarakat.

"Meski tidak semua masyarakat begitu, tapi secara umum masyarakat kita masih paternalistik. Masyarakat paternalistik itu ya melihat apa yang dilakukan tokohnya," kata Windhu kepada Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com