KOMPAS.com – Selama pandemi virus corona, aktivitas masyarakat di dunia maya mengalami peningkatan.
Namun semakin meningkatnya aktivitas online ini bukannya tanpa risiko.
Risiko yang bisa terjadi salah satunya adalah seseorang mengalami tindak kejahatan di internet seperti pembajakan atau peretasan.
Salah satu upaya untuk melindungi diri dari kejahatan cyber adalah dengan meningkatkan keamanan kata sandi untuk setiap akun kita.
Lantas bagaimana cara meningkatkan keamanan password atau kata sandi kita?
Baca juga: Akun Twitter Ahli Epidemiologi UI Pandu Riono Diretas
Berikut ini beberapa tips meningkatkan keamanan kata sandi agar tak mudah dibobol :
Campuran huruf besar, kecil dan angka serta simbol pada kata sandi sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan keamanan akun.
Selain itu jangan gunakan nama pasangan, tim sepakbola favorit, hewan peliharaan atau info pribadi lain yang mungkin mudah didapatkan di jejaring media sosial.
Untuk menjaga keamanan keuangan, kartu kredit akun email dan sebagainya yang sensitif, maka sebaiknya gunakan 10 karakter dengan kombinasi huruf, angka dan simbol.
Ada baiknya kita mengetahui seberapa tingkat kesulitan kata sandi untuk dibobol.
Cara mengetahuinya, bisa melakukan tes melalui link https://howsecureismypassword.net/
Dengan mengecek web tersebut kita bisa melihat berapa lama waktu bagi komputer untuk memecahkan sandi tersebut.
Baca juga: Situs Tempo Diretas, Pemred: Ini Upaya Mengganggu Kerja Jurnalistik
Apabila merasa bingung untuk memilih kata sandi maka dapat memakai pengelola kata sandi seperti Last Past yang akan menghasilkan kata sandi komplek dan acak.
Mengutip dari Forbes, menggunakan LastPass maka seseorang dapat dengan mudah merencanakan kata sandinya.
Termasuk membuat kata sandi berdasarkan suatu cerita yang akan mudah diingat.
Misal: Jack (umur sembilan) dan Jill (umur tujuh) naik ke atas bukit.
Maka pasword yang dipakai bisa diubah menjadi password: J9 * J7 * WutH.
Apabila kesulitan dalam mengingat kata sandi maka dapat memakai pengelola kata sandi LastPass.
Dengan aplikasi ini maka kata sandi bisa diisimpan dan diakses dari mana saja.
Apabila senang menulis catatan, Anda juga dapat menuliskan kata sandi dengan pensil di buku catatan.
Selain itu ada baiknya gunakan sandi berbeda pada tiap akun sehingga jika salah satu diretas yang lain tak ikut diretas.
Baca juga: Situs Diretas, Tirto.id Konsultasi dengan LBH dan Dewan Pers
Adapun untuk meningkatkan keamanan selain mengamankan kata sandi juga dapat melakukan hal berikut:
1. Jangan unggah info pribadi di media sosial
Info ini meliputi alamat, tanggal lahir atau data pribadi lainnya seperti nama orangtua.
Hal ini karena mudah bagi peretas menemukannya.
Risiko lain bisa terjadi pencurian identitas.
2. Hindari email penipuan
Sebainya jika ada email masuk dari orang tak dikenal maka jangan ikuti link artikel yang dilampirkannya. Karena bisa saja hal itu merupakan modus pencurian data melalui online.
3. Mengunduh perangkat lunak dari sumber yang sah
Saat ingin mendownload aplikasi, lagu atau film, sebaiknya gunakan perangkat lunak yang sah.
Hal ini untuk membantu mencegah kita mendownload software yang ternyata tidak resmi dan justru membahayakan.
Ada baiknya juga mengeset setingan akun menjadi personal. Hal ini untuk menghindari data kita dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab.
Baca juga: Media Diretas, Komite Keselamatan Jurnalis Desak Pemerintah Bersikap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.