Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sebutan Informasi 'A1', Dari Mana Asal-usulnya?

Kompas.com - 16/08/2020, 13:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini pembahasan tentang informasi A1 ramai diperbincangkan oleh warganet di Twitter.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (16/8/2020) trending topic "Info A1" telah ditweet sebanyak 3.657 kali.

Secara umum, informasi A1 dimaknai sebagai informasi yang valid dan bisa dipercaya kebenarannya.

Penggunaan istilah ini lazim di masyarakat, ketika seseorang sedang mengabarkan sesuatu yang dia yakini benar terjadi.

Namun, dari mana sebenarnya istilah "info A1' berasal?

Asal mula penggunaan istilah ini bisa ditemukan di jurnal ilmiah berjudul The Admiralty Code: A Cognitive Tool for Self-Directed Learning tulisan James M. Hanson dari University of New South Wales, Sydney, Australia.

Jurnal ini telah dipublikasikan di International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, pada November 2015 lalu, dan menjelaskan asal mula istilah "info A1".

Istilah tersebut berasal dari Admiralty Code atau Kode Angkatan Laut yang awalnya digunakan oleh Angkatan Laut Inggris untuk menilai keabsahan bukti-bukti intelijen.

Namun, kode itu saat ini digunakan secara luas, meliputi kepolisian, badan intelijen, dan organisasi pertahanan, termasuk militer Amerika Serikat.

Baca juga: Menpora Dihujani Informasi A1

Fungsi Admiralty Code

Dengan adanya kode itu, setiap informasi yang diterima harus dinilai terlebih dulu kebenarannya. Penilaian itu didasarkan pada bukti-bukti pendukung, juga rekam jejak pemberi informasi.

Kode mengharuskan penerima informasi untuk menilai setiap bukti menurut:

1. Keandalan sumber informasi yang akurat (dinilai dari A sampai F)

  • Sumber bisa berasal dari seseorang (misal, Kapten), sebuah publikasi (misal, Nature, Wikipedia), metode pengumpulan informasi (misal, interogasi tawanan perang, tes DNA), atau sumber informasi lainnya.
  • Reputasi sumber biasanya didasarkan pada rekam jejak di masa lalu, dan menjadi salah satu aspek penting untuk penilaian keandalan sumber.
  • Aspek penting lainnya adalah motivasi. Mengapa sumber informasi menyediakan informasi ini?
  • Faktor utama lain untuk menilai saksi manusia adalah kompetensi mereka (kedekatan dengan peristiwa yang dilaporkan, potensi bias yang tidak disengaja, dan keahlian dalam hal menafsirkan apa yang mereka klaim telah dilihat atau didengar).

2. Kemungkinan validitas klaim (dinilai dari 1 sampai 6)

  • Bagaimana klaimnya dibandingkan dengan bukti lain yang terbukti valid?
  • Apakah sesuai dengan teori/penjelasan yang ada? misalnya, dengan hukum fisika.
  • Apakah sesuai dengan standar angkatan? misalnya, angkatan laut Australia berpedoman pada prosedur 1941.

bagan admiralty codeScreenshot bagan admiralty code

Baca juga: Sering Disebut-sebut, Ternyata Ini Sejarah dan Asal Usul Hari-H

Penerapan Kode

Kode tersebut menempatkan huruf (A-F) dan angka (1-6) pada setiap bukti/informasi intelijen untuk menunjukkan kredibilitasnya.

A1 berarti informasi yang berasal dari sumber dengan reputasi terpercaya, kemungkinan tanpa motif tertentu, dan telah diverifikasi kebenarannya.

Sementara itu, E5 berarti informasi yang berasal dari sumber yang diragukan, dan kurang sesuai dengan sejumlah fakta yang telah diketahui sebelumnya.

Huruf F, menunjukkan sumber informasi yang tidak diketahui reputasinya, sedangkan angka 6 menunjukkan bahwa klaim yang diajukan belum bisa dinilai kebenarannya. Sehingga, kode F6, mengindikasikan bahwa informasi belum bisa diterima.

Umumnya, A1 dan B2 akan diterima sebagai informasi kredibel. Sebaliknya, D4 dan E5 akan ditolak karena dinilai tidak kredibel, sedangkan C3 merupakan batas tengah antara meragukan dan meyakinkan.

Kesulitan muncul pada kode-kode tertentu, seperti E2, yang berarti klaim tersebut kemungkinan benar, namun berasal dari sumber yang memiliki reputasi kurang meyakinkan di masa lalu. Dengan demikian, ada baiknya untuk menggali lebih jauh lagi motif dari sumber informasi.

Di sisi lain, B5, menunjukkan klaim dari sumber yang biasanya bisa dipercaya. Namun, informasi tersebut perlu diterima dengan hati-hati, dan dilakukan penilaian ulang setelah ada informasi pendukung lainnya.

Baca juga: Prakerja Gelombang 4 Diumukan Hari Ini, Bagaimana Tahapan Selanjutnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com