Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Iklan Vulgar di Situs Belajar, Simak Cara Lindungi Smartphone Anak dari Konten Porno

Kompas.com - 16/08/2020, 13:33 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Belakangan warganet di media sosial ramai membicarakan mengenai situs belajar online yang menampilkan iklan vulgar.

Dalam video yang ramai dibicarakan, terlihat seseorang tengah mengakses soal pelajaran kelas 2 SD. Namun, beberapa saat kemudian iklan dewasa muncul.

“Astaughfirullahhaladzim, ini kalau anak-anak melihat ini gimana ya, hem... Wes tutup-tutup,” ujar seseorang dalam video yang beredar tersebut.

Belajar dari kasus itu, bagaimana cara agar smartphone anak aman dari konten dewasa?

Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS), Nurcahya Pradana Taufik Prakisya, menilai terdapat beberapa kemungkinan yang membuat iklan vulgar muncul di sebuah situs belajar.

Kemungkinan pertama adalah video yang beredar adalah konten palsu. Sedangkan, kemungkinan kedua dari pihak developer website memang sengaja menampilkan iklan itu.

Baca juga: Viral, Situs Belajar Daring di Surabaya Disisipi Iklan Pornografi, Ini Penjelasan Pemkot

Ketiga, dia memperkirakan, iklan vulgar itu muncul dalam situs belajar online karena smartphone sering dipakai untuk membuka konten negatif.

Sehingga, menurutnya iklan yang memang diatur untuk membaca preferensi most click, secara otomatis akan menampilkan iklan vulgar tersebut.

“Karena iklan itu disetting,” terang Nurcahya saat dihubungi Kompas.com Minggu (16/8/2020).

Adapun, kemungkinan ke empat menurutnya adalah serangan malware. Akan tetapi, ia menjelaskan umumnya serangan malware tidak menampilkan iklan vulgar sebagaimana video yang viral tersebut.

Cara mencegah

Nurcahya lantas membagikan tips kepada orangtua agar bisa mengamankan smartphone anak-anaknya dari iklan vulgar yang muncul saat berselancar di internet.

Ia mengatakan orangtua dapat memasang aplikasi pihak ketiga, seperti Ad Blocker, yang dapat didownload melalui Play Store.

Selain itu, menurutnya orangtua dapat rutin melakukan pembersihan cache dari gadgetnya ketika ponsel akan digunakan oleh anak.

“Paling penting ya pengawasan dari orangtua itu sendiri. Mereka yang harus memperhatikan secara seksama apa saja yang diakses oleh anak. Bisa melalui pantauan history browser atau langsung dengan cara saling duduk bercerita,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, dosen Ilmu Komputer UNS, Rosihan Ari Yuana, mengatakan yang paling penting untuk menghindarkan anak-anak dari paparan konten pornografi di smartphone adalah pendampingan orangtua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com